Tolak Kenaikan Harga BBM

Demo Mahasiswa di Kantor DPRD Kepri Diwarnai Pelemparan Batu
Oleh : Devi Handiani
Senin | 12-09-2022 | 17:43 WIB
demo-mahasiswa12.jpg
Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak bertemu dengan mahasiswa yang demo tolak kenaikan harga BBM. (Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor DPRD Provinsi Kepri, Senin (12/9/2022).

Sebelum ke Kantor DPRD Kepri, para mahasiswa terlebih dahulu berkumpul di Kampus Umrah, Dompak, kemudian berjalan kaki ke kantor DPRD. Namun, setibanya di kantor DPRD Kepri, rombongan mahasiswa sudah dihadang kawat berduri dan petugas keamanan gabungan yang sudah berjaga.

Dalam aksi demo ini, sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan, karena mahasiswa tidak diizinkan masuk ke dalam kantor dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Akibatnya, pagar kawat duri yang terpasang dirusak mahasiswa.

Kericuhan pun berlanjut saat Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak menemui langsung para mahasiswa untuk berdialog. Namun terjadi pelemparan batu yang mengenai pelipis mata sebelah kiri Sekretaris DPRD Kepri Martin Luther Maromon

Selain itu, seorang mahasiswa atas nama Januar juga dilarikan ke rumah sakit oleh tim Dokkes Polresta Tanjungpinang dikarenakan kericuhan yang terjadi.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol H. Ompsunggu mengungkapkan, usai berorasi, mahasiswa sudah diterima oleh Ketua DPRD Provinsi Kepri untuk berdialog, dan berjalan baik. Tapi mahasiswa memaksa menandatangani surat tuntutan. Sementara Ketua DPRD menyampaikan akan dirapatkan mengenai aspirasi mereka.

"Kami mempersilahkan mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan baik dan teratur. Ketua DPRD sudah duduk bersama dengan kita di lapangan supaya apa yang disampaikan diterima. Tetapi karena terus memaksa, kami selesaikan supaya tidak terlalu memaksakan kehendak," jelasnya.

Kapolresta menambahkan, terkait salah seorang yang sakit mereka ikutkan demo maka dari itu pihaknya membawa ke Klinik Polresta karena sebelum demo yang bersangkutan jatuh dari motor dalam kondisi sakit dan terdapat luka dibalutin perban

"Itu sebelum demo dia sudah jatuh dari motor makanya saya bawa melalui Dokkes kita. Untuk jumlah anggota yang diturunkan sebanyak 400 personel gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP, Brimob serta dari Polres Bintan," pungkasnya.

Editor: Yudha