Bakal Panggil Pihak Terkait

Arif Fadillah Mengaku Tak Tahu Speedboat Kepri 6 Pernah Tabrak Pompong Nelayan
Oleh : Asyri
Rabu | 02-09-2020 | 10:44 WIB
hasyim11.jpg
Hasyim (63), nelayan di Bintan yang menuntut ganti rugi pompong miliknya yang ditabrak speedboat Kepri 6 dua tahun silam. (Foto: Asyri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekda Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengaku tak tahu terkait kecelakaan kapal speedboat Kepri 6 yang menabrak

Sempat koma dengan kondisi perut pak hasim bocor akibat kecelakaan tersebut dan kapalnya sampai saat ini masih tenggelam, ternyata sekdaprov Kepri, tengku Said Arif Fadillah malah tidak tahu dan belum. mendapatkan. laporan terkait kejadian tersebut.

"Kejadian apa tu, bile terjadinya," ujar Arif Fadillah saat dikonfirmasi wartawan terkait ganti rugi kecelakaan itu, Rabu (2/9/2020).

Setelah diberikan penjelasan, Sekda mengatakan pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait.

"Kita nanti akan panggil pihak-pihak terkait, termasuk Karo Umum Setda Prov Kepri Martin Luther, untuk keterangan kronologis kejadiannya dan sejauh mana sudah dilakukan penyelesaiannya. Nanti akan kita bahas," terang Arif Fadillah.

Sementara itu salah seorang wakil dari keluarga Pak Hasyim yang juga tokoh masyarakat Bintan, Datok Nur Asikin mendengarkan langsung apa yang disampaikan Sekda Provinsi terkait nasib saudaranya.

"Kita sudah berulang kali datang ke pemprov Kepri selama dua tahun lamanya, hari ini kami merasa lega karena sudah mulai ada titik terangnya dari pihak pemprov Kepri," terang Tok Nur panggilan akrabnya.

Sebagai perwakilan dari keluarga Pak Hasyim, Tok Nor sangat berharap ada langkah-Langkah kongkret dan tindakan nyata dari pemprov terkait tanggung jawab mereka.

"Kita akan tetap menunggu penyelesaian hal tersebut. Apalagi kita sudah mendengarkan langsung penyampaian Pak Sekda. Semoga apa yang diharapkan keluarga Pak Hasyim dapat dipenuhi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasyim (63), pemilik pompong yang ditabrak Speedboat Kepri 6 yang dinakhodai Tono dua tahun silam, hingga kini belum mendapat ganti rugi dari Pemprov Kepri.

Padahal akibat kecelakaan pada Agustus 2018 silam, Hasyim mengalami patah tulang dan luka parah di bagian perut. Kapal pompong miliknya juga tenggelam.

"Setelah kejadian Kepri 6 menabrak pompong saya, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan diri saya karena saya pingsan, dan tak sadarkan diri," terang Hasyim saat ditemui di rumahnya, Desa Bintan Buyu, Kamis (23/7/2020).

Hasyim menerangkan, peristiwa kecelakaan itu pada 5 Agustus 2018 lalu sekitar pukul 19.00 WIB di laut Teluk Nipah, Kota Batam.

Editor: Yudha