3 Orang Meninggal Dunia

Hingga April, 170 Warga Tanjungpinang Terserang DBD
Oleh : Ismail
Selasa | 09-04-2019 | 18:40 WIB
rustam-tpi-dinkes.jpg
Kadinkes Tanjungpinang, Rustam. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tanjungpinang kian bertambah. Tercatat, Januari-April 2019 sekitar 170 warga terserang virus DBD, sementara tiga di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam menyebutkan, selama 3 bulan terakhir memang jumlah penderita DBD cukup signifikan. Tak hanya menyerang anak-anak, kini virus yang berasal dari nyamuk itu juga turut menyerang orang dewasa.

"Kini tren penyakit DBD telah berubah, dahulu yang diincar adalah anak-anak yang lebih cenderung rentan terkena DBD, namun kini sekitar 65 persen orang dewasa juga terkena DBD," ungkapnya, melalui sambungan telepon, Selasa (9/4/2019).

Untuk menekan tingginya angka penyakit tersebut, lanjut Rustam, pihaknya terus berupaya menanggulangi penyakit dengan melakukan kegiatan Gerakan Bersama Berantas Jentik Nyamuk Aedes dan Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Gerakan dengan melibatkan warga sebagai pencegah berkembangnya jentik di rumah masing-masing ini diharapkan dapat mencegah penularan DBD.

"Memang untuk mencegah penularan penyakit DBD ini diperlukan kesadaran berbagai elemen. Termasuk masyarakat yang bisa dengan langsung mencegah berkembang biaknya jentik di rumah-rumah," paparnya.

Oleh karena itu, Rustam mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama Ketua RT dan RW, agar seluruh keluarga melakukan pemantauan dan pembasmian jentik nyamuk secara serentak dilingkungan masing-masing secara terkoordinir.

"Sebaiknya kita mulai dari diri sendiri dengan mengawasi lingkungannya masing-masing," tutupnya.

Editor: Gokli