Wisuda Santri Ponpes Tahfidzul Qur'an Darul Mukhlasin

Pembangunan Keagamaan Jadi Prioritas di Bumi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 28-11-2018 | 16:52 WIB
nurdin-ponpes-tpi1.jpg
Nurdin Basirun menghadiri wisuda santri Ponpes Tahfidzul Qur'an Darul Mukhlasin. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun mengaku, sangat bangga dengan beragam prestasi yang diraih anak-anak muda di Kepri, salah satunya adalah bidang keagamaan. Karena menurutnya, agama merupakan elemen yang penting yang harus dimiliki sebagai landasan dan pedoman dalam kehidupan.

"Alquran sebagai pedoman hidup harus mampu di baca, di hafal, di maknai serta diaplikasikan dengan baik apalagi bagi generasi penerus bangsa," ujar Nurdin dalam acara Wisuda ke 1-30 Juz Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Mukhlasin di Masjid Baitul Rahman, Jalan Sei Jang, Kota Tanjunginang Selasa (27/11/2018) malam.

Nurdin melanjutkan, pembangunan dibidang keagamaan merupakan prioritas, tugas tersebut bukan hanya menjadi tanggungjawab satu pihak, namun semua elemen berperan dalam menumbuh kembangkannya, orang tua dan para guru ngaji, ustad juga ustadzah.

"Pemerintah terus mendukung penuh pembangunan dibidang keagamaan, tidak ada arti jika pembangunan fisik yang lancar lagi mewah, jika tidak diiringi dengan pembangunan mental spritiual dan aqidah bagi para sumber daya manusia generasi masa depan," ujarnya.

Menurut Nurdin, keseimbangan dalam kehidupan sangat penting. Keberhasilan pembangunan didaerah tentu beriringan dengan bagaimana perilaku manusia itu sendiri.

"Alhamdulillah lancarnya pembangunan tentu merupakan restu dan berkah dari Allah, juga karna umatnya pun berada dalam koridor yang benar," tambah Nurdin lagi.

Apalagi menyongsong masa depan, Nurdin mengatakan bahwa sesaat lagi Indonesia akan memasuki era revolusi industri 4.0 yang mana peran sumber daya manusia yang handal disemua sisi dengan bekal yang cukup sangat dibutuhkan untuk berdiri terdepan dan menjadi pemenang, termasuk bekal agama.

"Ayo kita cetak anak-anak soleh dan soleha di Kepri ini sebagai bekal menyongsong masa depan," kata Nurdin.

Keberadaan Alquran sebagai pedoman hidup, dikatakan Nurdin jika diterapkan sejak dini oleh anak-anak makna dari alquran tersebut maka hidup yang akan dijalani akan jauh dari hal-hal yang negatif.

"Jika sejak dini telah paham dan mempertahankan kebersihan hati tentu segala tindak tanduk yang negatif akan jauh dari anak-anak," tutup Nurdin.

Sementara itu, Pembina Yayasan Ponpes Huzrin Hood menyampaikan terimakasih kepada para orang tua yang telah menitipkan anak-anaknya di Ponpes Tahfidzul Qur'an Darul Mukhlasin ini, dirinya berharap agar kedepan semakin banyak lahir para generasi muda yang bertaqwa serta berpedoman teguh kepada Alquran.

"Tidak ada keraguan sedikitpun akan Alquran bagi mereka yang Bertaqwa," kata Huzrin.

Adapun sebanyak tiga anak yang diwisudakan, antara lain: Nur Yusuf (19 Tahun) asal Bintan, Ridho Aulia (17 Tahun) asal Bintan dan M Said (15 Tahun) asal Batam. Wisuda ditandai dengan pembacaan ayat suci alquran dilanjutkan dengan pemberian ijazah.

Editor: Yudha