Lowongan Dirut PT Pembangunan Kepri Sepi Peminat
Oleh : Ismail
Selasa | 27-11-2018 | 14:04 WIB
kabiro-ekonomi-pemprov11.jpg
Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kepri Herry Andrianto. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum lama ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan membuka penerimaan lowongan direktur utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kepri, PT Pembangunan Kepri.

Setelah sepekan dibukanya lowongan tersebut, nyatanya tak satupun yang mendaftarkan diri untuk menjadi Dirut salah satu BUMD milik Provinsi Kepri itu.

Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kepri Herry Andrianto menyampaikan, hingga berakhirnya batas penerimaan berkas pada minggu ketiga November 2018. Tak satupun berkas yang masuk untuk mendaftarkan diri menjadi Dirut PT Pembangunan Kepri.

Oleh karena itu, pihaknya akan memperpanjang batas penerimaan berkas selama 7 hari kedepan.

"Karena belum ada yang masuk. Maka, kita perpanjang 7 hari lagi hingga akhir November," katanya, Selasa (27/11/2018).

Jika dalam waktu yang sudah ditentukan tidak ada pelamar yang memasukkan berkas lamarannya. Maka, lanjut Herry, dipastikan Direksi PT Pembangunan Kepri akan diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) hingga tahun 2019 mendatang.

"Kalau memang tidak ada juga, akan kita undur pembukaannya tahun depan," ungkapnya.

Ia mengakui, memang ada tugas berat yang menanti dirut PT Pembangunan Kepri saat menjabat kelak. Oleh karena itulah menjadi pemicu sepi minat masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi direksi BUMD tersebut.

Kendati demikian, pihaknya memberikan waktu selama satu tahun bagi dirut terpilih nanti untuk membenahi PT Pembangunan Kepri yang kondisinya kini cukup memprihatinkan.

Disamping itu, juga dituntut bisa melunasi hutang perusahaan tersebut.

"Memang cukup berat juga kondisi PT Pembangunan Kepri. Karena memiliki pekerjaan dan tanggungan yang cukup banyak, namun penghasilannya sedikit," sebutnya.

Ia memaparkan, pemasukan PT Pembangunan Kepri saat ini hanya berasal dari sektor. Yakni, saham BPR Batam dan penjualan avtur di Bandara Raja Haji Fisabilillah.

Mengenai besaran hutang yang ditanggung PT Pembangunan Kepri saat ini. Ia enggan untuk mengungkapkannya.

"(Jumlahnya) ya seperti yang kalian dengarlah selama ini. Nggak berani aku nyebutinnya," ucapnya.

Editor: Yudha