Siswa SLB Mutiara Antusias Belajar Bersama Polres Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Jum\'at | 23-11-2018 | 14:28 WIB
slb-polres-tpi1.jpg
Kunjungan Siswa SLB Mutiara ke Mapolres Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Walaupun berbeda dengan anak pada umumnya, anak-anak berkebutuhan khusus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Tanjungpinang sangat antusias saat mengunjungi Mapolres Tanjungpinang.

Hal ini terpancar dari wajah anak-anak ini dalam mengikuti seluruh pembelajaran dan permainan yang diberikan oleh Kanit Dikyasa Polres Tanjungpinang, Iptu Sarbini. Para siswa diajari untuk mengenal simbol-simbol lalulintas serta permainan yang mengajak anak-anak untuk mematuhi peraturan lalulintas.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan kegiatan ini merupakan pembelajaran di luar kelas oleh SLB Mutiara Tanjungpinang yang berkerjasama dengan Polres Tanjungpinang. Pihaknya merasa terhormat sekali bahwa dikunjungi oleh anak-anak ini.

"Dengan harapan yang ingin mereka dapatkan dalam kunjungan menjadi anak-anak ini memiliki optimisme untuk menatap masa depan yang lebih baik," kata Ucok.

Ucok melihat begitu antusiasnya mereka untuk menjadi bibit-bibit harapan bangsa yang memiliki cita-cita yang cemerlang. Seperti kita ketahui bahwa tadi cita-cita mereka ada yang ingin menjadi tentara, polisi dan dokter. Cita-cita yang dituangkan ini merupakan wujud optimisme dan semangat mereka.

"Besar harapan kami bukan hanya hari ini saja tetapi diharapkan setiap saat bisa hadir di Polres Tanjungpinang. Tadi kenalkan ke anak-anak ini fungsi-fungsi di Polres Tanjungpianng seperti fungsi lantas, Binmas, Intelijen, Reskrim. Tadi juga terlihat guru-gurunya memiliki kesabaran dan profesionalisme untuk membimbing anaknya," ucapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SLB Mutiara Tanjungpinang menyebutkan kegiatan program kunjungan di luar sekolah seperti beberapa waktu lalu ke perpustakaan, Laman Bunda dan pada hari ini ke Mapolres Tanjungpinang.

"Ada sebanyak 38 siswa mulai dari TK sampai SMA," katanya.

Menurutnya tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk sosialisai ke siswa-siswi agar mereka bisa mengontrol diri keluar, karena di dalam sekolah sudah bagus. Mungkin di luar mereka bisa mengembangkan dirinya dan bisa mandiri.

"Anak ini secara mengalami tingkat disabilitas autis," tutupnya.

Editor: Yudha