Naharuddin Tegaskan Pemotongan Anggaran OPD Kepri Akibat APBD Defisit
Oleh : Ismail
Jumat | 26-10-2018 | 19:52 WIB
bappeda-nahar.jpg
Kepala Barenlitbang Kepri, Naharuddin. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepulauan Riau, Naharuddin membenarkan adanya pemotongan anggaran di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri dalam APBD 2019.

Efisiensi tersebut dilakukan karena anggaran di APBD Pemprov Kepri yang setiap tahun terus mengalami defisit. Untuk menyikapi hal tersebut, maka mau tidak mau Pemprov Kepri harus memotong seluruh kegiatan di OPD Pemprov Kepri sebagai langkah efisiensi.

"Mau tidak mau, ya kita lakukan rasionalisasi," ungkapnya, Jumat (26/10/2018).

Kendati demikian, lanjut Nahar, meski dilakukan efisiensi untuk seluruh OPD, namun dalam pihaknya tidak mengesampingkan kewajiban untuk membayar gaji.

Oleh karena itu, baik ASN maupun tenaga non ASN tidak perlu khawatir defisit yang melanda Pemprov Kepri 2019 mendatang akan memengaruhi kesejahteraan gaji yang diterima. "Gaji dan operasional itu kan wajib dianggarkan. Baru dari sisa anggaran yang ada kita sisipkan untuk pembangunan," jelasnya.

Selain itu, Nahar juga menampik, pemotongan besar-besar yang dilakukan pada 2019 mendatang tersebut dikarenakan untuk membiayai proyek multiyears Gurindam 12 serta kegiatan pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Kepri.

Ia menjelaskan, dari awal dalam melakukan penyusunan kegiatan pihaknya tetap berpatokan pada kemampuan APBD 2019. Jika kemampuan APBD hanya Rp3,3 triliun, maka disusun program dengan anggaran sejumlah itu.

"Tidak bisa dituntut sama seperti APBD kita Rp3,59 triliun kemarin. Kalau seperti itu salahlah dalam teori perencanaan," pungkasnya.

Editor: Gokli