Syahrul Ajak Semua Komponen Berantas Prostitusi Anak dan Komunitas Gay di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 26-10-2018 | 19:28 WIB
syahrul-berantas-lgbt.jpg
Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul mengajak semua pihak dan element masyarakar untuk memberantas tempat-tempat maksiat, serta praktek-praktek prostitusi yang memanfaatkan anak di bawah umur.

"Tidak perlu saling menyalahkan, hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan oleh sebab itu, kita harus sama-sama memberantas, yang namanya praktek-praktek maksiat berbau prostitusi, yang memperdaya anak-anak seperti ini," kata Syahrul, Jumat (26/19/2018) pada wartawan saat dimintai tanggapanya atas isu komunitas Gay dan pengrebekan 4 orang anak di bawah umur oleh Satpol-PP di Hotel Harmoni Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.

Syahrul melanjutkan, pendidikan karakter dan sikap manusia, apalagi anak-anak, dikatakan Syahrul, merupakan tanggung jawab semua pihak, khususmya orangtua, sekolah, masyarakat dan pemerintah.

"Jadi tidak bisa disalahkan pemerintah, guru atau Dinas Pendidikan, tetapi semua harus bertanggung jawab dan berperan," katanya.

Kalau semua pihak berperan, jelas Syahrul, akhlak dan pendidikan anak akan lebih baik. Ke depan, jelas Syahrul lagi, perlu dijalin kerja sama dengan semua pihak dalam membina dan menjaga akhlak serta karakter anak-anak yang ada di Kota Tanjungpinang.

"Perlu kerja sama dengan berbagai pihak, dengan Kemenag, OSIS, guru agama dan element masyarakat lainya," sebutnya.

Hal-hal yang terjadi dan di luar batas prilaku anak di bawah umur seperti ini, jelas Syahrul, merupakan kelalian dan dan penyimpangan yang dilakukan oleh tempat-tempat yang sudah diberikan izin oleh pemerintah.

"Karena dalam pemberiaan izin, juga tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang menyimpang dan menyiapkan hal-hal seperti itu, dengan memperdaya anak-anak di bawah umur. Jadi tidak perlu saling menyalahkan, tetapi harus sama-sama kita benahi," tegasnya.

Sebelumnya, 4 anak di bawah umur, bersama dua orang pelajar laki-laki, digrebek Satpol PP Kota Tanjungpinang di Hotel Harmoni Jalan Pancur Tanjungpinang. Selain itu, juga diisukan bahwa di Tanjungpinang terdapat komunitas Gay dan LGBT. Hal itu terungkap melui kelompoknya yang tergabung dan menyebar di media sosial.

Editor: Gokli