Pusat Penerbangan TNI AL Gelar Latihan Evakuasi Medis Udara di Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Jumat | 31-08-2018 | 19:28 WIB
evakuasi-medis.jpg
Puspenerbal bersama dengan Wings Udara 2 saat melakukan evakuasi medis udara di Perairan Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) bersama dengan Wings Udara 2 Tanjungpinang melaksanakan latihan evakuasi medis udara tahun 2018 di wilayah Barat Indonesia guna mendukung tugas TNI AL.

Kegiatan ini dilaksanakan di Perairan Tanjungpinang tepatnya di depan Anjung Cahaya Tanjungpinang pada Jumat (31/8/2018).

Komandan Pusnerbal, Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, latihan evakuasi medis udara satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Wings Udara 2 Tanjungpinang di bawah Puspenerbal. Latihan ini bertujuan untuk melatih awak pesawat udara dalam rangka kegiatan evakuasi medis udara.

"Tetapi kegiatan ini juga harus memiliki manfaat kepada daerah sehingga kami gabungankan kekuatan dengan kekuatan medis yang ada di Tanjungpinang. Kami juga melibatkan unsur-unsur kesehatan dan satuan-satuan kesehatan seperti Rumah Sakit Angkatan Laut, Rumah Sakit Daerah dan unit-unit kesehatan lain sebagainya," katanya.

Sebagaimana telah disaksikan, penyatuan dari SOP ataupun koordinasi ini sudah dicoba, sehingga terjalin dengan baik. Sampai sore tadi, antara rumah sakit dan tim kesehatan baik TNI, sipil dan daerah berkerjasama dengan baik.

"Intinya adalah tujuan yang paling besar bagaiman kami memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga Tanjungpinang khususnya bila terjadi apa-apa seharusnya sudah mampu menghadapi melaksanakan penyelamatan," ungkapnya.

Dwika menjelaskan, dilihat dari tingkat kerawanan seperti diketahui bersama di Tanjungpinang ini adalah sarana yang paling utama adalah transportasi laut, dilihat setiap lima belas menit ataupun setengah jam lintasan kapal feri ini cukup panjang dan banyak ini perlu untuk membuat kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi situasi yang terburuk.

"Di Tanjungpinang ini ada satuan pesawat TNI AL. Ini memiliki kemampuan salah satu kemampuannya adalah medis penyelamatan udara jadi. Tadi bersama-sama kita lihat pesawat Fixed Wings yang melaksanaka fungsi pencarian dan helikopter melaksanaka fungsi penerawangan dari atas," jelasnya.

Di tempat yang sama, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno menambah lebih kurang 200 orang mengikuti kegiatan ini, karena proses emergemcy situasi ini tidak hanya bertahap-bertahap. Tetapi ini rangkaian dari bagaimana menahan situasi Sok Rescue di laut sampai dengan penanganan di rumah sakit yang merupakan daratan dari kegiatan ini.

"Kegiatan ini bertahap dijadikan menjadi satu disambungkan, sehingga dalam situasi emergency baik itu instansi TNI, Pemerintah Daerah, Polri pasti akan terlibat semua," tutupnya.

Editor: Gokli