Danlanud RHF Tinjau Langsung Tes Calon Bintara TNI AU Tahun 2018
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 29-08-2018 | 16:52 WIB
tes-tni-au1.jpg
Danlanud RHF Kolonel Pnb M. Dadan Gunawan tinjau tes calon bintara TNI AU. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lanud Raja Haji Fisabilillah melaksanakan tes seleksi penerimaan calon Bintara TNI AU TA 2018 bertempat di Lanud Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.

Sejumlah tes dilakukan sejak awal bulan Agustus tersebut seperti tes administrasi, pemeriksaan kesehatan, tes mental ideologi, tes psikologi, tes fisik dan postur, serta tes jasmani. Hingga saat ini sudah sampai pada tahap Tes Postur. Tes fisik dan postur yang dilaksanakan di Ruang Dirgantara Lanud Raja Haji Fisabilillah, Rabu (29/8/2018).

"Seleksi kami mulai dengan berbaris, melepas baju, dan melakukan pengecekan terhadap postur masing-masing casis dimulai dari kemampuan menutup salah satu mata, postur dan bentuk tubuh, bentuk tangan, kaki, hingga cara mereka berjalan," ujar Kasibinjas Lanud Raja Haji Fisabilillah, Lettu Kes Juhari.

Menurutnya para casis tersebut selanjutnya akan mengikuti tes samapta yang terdiri dari dua kategori, kategori A untuk berlari selama 12 menit, atau minimal lari sejauh 2.400 meter, lalu samapta kategori B seperti push up, sit up, pull up, shuttle run, hingga tes kemampuan renang.

"Bagi mereka yang lulus tes akan kami kirim ke Lanud Adi Soemarmo di Solo untuk mengikuti seleksi tingkat pusat," tambahnya.

Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah, Kolonel Pnb M. Dadan Gunawan mengatakan pihaknya meninjau langsung tes tersebut. Jumlah Casis Calon Bintara yang mengikuti tes dengan sistem gugur saat ini sebanyak 33 Casis dari jumlah awal sebanyak 49 orang yang berasal dari Kepulauan Riau. Sementara itu minat generasi muda saat ini untuk masuk menjadi TNI AU tahun ini cukup besar.

"Seleksi harus dilaksanakan dengan ketat agar mendapatkan kandidat-kandidat Caba terbaik untuk mengikuti serangkaian tes tingkat pusat yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo," kata Dadan.

Menurutnya tujuan dilaksanakan seleksi penerimaan ini adalah untuk mendapatkan Prajurit TNI AU sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan organisasi TNI AU yang termasuk dalam pembinaan personel TNI AU.

"Dalam seleksi ini para casis tidak dipungut biaya sama sekali, alias gratis, jadi jangan tertipu oleh oknum yang akan memanfaatkan kegiatan penerimaan ini untuk memperoleh keuntungan dengan meminta sejumlah uang agar lulus seleksi kepada calon dan orang tua," tegasnya.

Editor: Yudha