APBD Defisit, Nurdin Perintahkan Sekda Cari Dana Pembiayaan Mega Proyek
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 29-08-2018 | 13:16 WIB
gub-nurdin114.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kendati APBD 2018 defisit, Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan tetap melaksanakan sejumlah kegiatan mega proyek program strategis daerah. Proyek tersebut seperti kegiatan penataan dan revitalisasi tepi laut atau proyek Gurindam 12.

Bahkan untuk pendanaan sejumlah mega proyek itu, Nurdin Basirun, mengaku telah memerintahkan Sekda Kepri dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Baprinlitbang) Kepri untuk mencari dan mengalokasikan anggaran dana untuk pembiayaannya di APBD Kepri.

"Apa pun proyek infrastruktur yang menjadi program skala prioritas, tidak akan terganggu dan akan tetap dilaksanakan," kata Nurdin Basirun di Tanjungpinang, Rabu (29/8/2018).

Mengenai sumber dana pembiayaanya, Nurdin menambahkan, telah memerintahkan kepada Sekda dan tim TAPD-APBD Kepri agar melakukan rasionalisasi dan pemotongan anggaran dari sejumlah proyek yang tidak terlalu penting. Selain itu juga dana diambil dari sumber lainnya, hingga pelaksanaan proyek tetap berjalan sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Mengenai pendanaan, itu teknik mereka (sekda-red) untuk mencarinya. Baik dari sumber lain atau penundaan sejumlah kegiatan yang tidak terlalu prioritas, hingga proyek ini berjalan sebagai mana yang telah direncanakan," ujar Nurdin.

Selain itu, Nurdin juga memastikan, jika rencana pengalokasiaan anggaran untuk sejumlah kegiatan mega proyek multi years dalam tahun jamak, juga telah mendapat dukungan dari DPRD Kepri.

"Selain pemerintah, pembiayaan sejumlah kegiatan proyek prioritas ini juga didukung oleh teman-teman di DPRD semua," ujar Nurdin lagi.

Disinggung dengan progres kegiatan APBD 2018 hingga smeseter ke II 2018, Nurdin mengatakan kegiatannya sampai saat ini sudah di atas target. Persentasenya kegiatan pembangunan 80 persen lebih, sedangkan progres keuangan atas kegiatan yang sudah dilaksanakan mencapai 50 persen lebih.

"Dari hasil evaluasi seluruhnya sesuai target, diatas 80 persen progres pelaksanaan kegiatan pembangunan. Sedangkan progress keuangan diatas 50 persen lebih," sebutnya didampingi kepala Badan Perencanaan Penelitian dan pengambangan (Barenlitbang) provinsi Kepri Naharudin.

Sementara mengenai rencana tunda bayar sejumlah proyek kegiatan 2018 di APBD 2019, Naharuddin mengatakan pengalokasiaan dananya akan tetap menjadi prioritas pengalokasianya di APBD. Sedangkan sejumlah proyek kegiatan yang hingga Desember 2018 masih belum siap, akan dievaluasi dan pembayaran kegaitanya akan dilakukan di APBD 2019.

Nurdin juga menambahkan, selain melakukan rasionalisasi dan penundaan kegiatan yang kurang prioritas, Rp1,015 triliun dana belanja langsung swakelola pada kegiatan makan minum SPPD perjalanan dinas, pengadaan barang dan kegiatan lain yang tidak perlu di 41 OPD pemerintah provinsi Kepri juga akan dirasionalisasi.

"Tetap akan dirasionalisasi, untuk teknisny nanti TAPD yang akan melakukan evaluasi pengalokasian," ujarnya.

Editor: Yudha