Alamak, Alat Cetak E-KTP Disdukcapil Tanjungpinang Rusak
Oleh : Habibi
Selasa | 24-07-2018 | 12:40 WIB
disduk-tpi11.jpg
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tanjungpinang, Irianto. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tanjungpinang, Irianto belum lama ini mengimbau kepada pemilik kepentingan di Pemilu 2019 agar mengajak warga untuk melakukan perekaman KTP Elektronik.

Pasalnya, pada Pemilu 2019 nanti, warga wajib mendaftarkan diri sebagai pemilih dengan E-KTP, suket tidak lagi diperbolehkan. Akan tetapi, imbauan itu ternyata tidak didukung oleh kondisi yang memadai. Ternyata, mesin cetak E-KTP di Disdukcapil belum prima dan hanya satu yang bidang digunakan.

Irianto tak menampik kendala ini begitu mempengaruhi kerja pencetakan E-KTP sejak beberapa waktu terakhir. Awalnya, pada saat Pilkada Tanjungpinang lalu, mesin yang rusak telah diperbaiki. Hanya saja, karena pemakaian yang luar biasa, sehingga 2 mesin yang telah diperbaiki kembali rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali.

"Semula ada tiga. Namun karena pemakaian yang luar biasa untuk pencetakan sampai 900 KTP per hari, jadi dua rusak. Sekarang tinggal satu ini, dan itu pun tidak bisa digunakan secara maksimal," tutur Irianto, saat dihubungi Selasa (24/7/2018).

Dia menambahkan, kondisi mesin yang tersedia di kantor Disdukcapil memang sudah tidak bisa dipaksa memenuhi target pencetakan 300 lembar E-KTP dalam sehari. Saat ini performa mesin hanya mampu mencetak 70 lembar saja dalam sehari.

"Mesin ini kalau dibeli memakan biaya belum lagi pengeluaran untuk mendatangkan orang yang menginstalnya," terang Irianto.

Untuk satu unit mesin, kata Irianto, paling sedikit memakan biaya mencapai Rp150 juta. Belum lagi ditambah ongkos instalasi yang bisa mencapai Rp25 juta. Disdukcapil bukannya tidak berinisiasi mencari solusi atas permasalahan ini. Namun, lantaran keterbatasan alokasi anggaran, kebutuhan mendatangkan mesin baru ini belum juga bisa terealisasi.

Irianto berharap sebelum masuk tahun depan sudah bisa ada solusi nyata dari kendala ini.

"Saya sudah sampaikan ini, dan ini menjadi kendala terbesar untuk mencetak E-KPT seluruh warga Tanjungpinang jelang Pemilu 2019," katanya.

Editor: Yudha