Bulog akan Putus Kerjasama dengan Mitra yang Jual Beras Medium di Atas HET
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 27-04-2018 | 17:52 WIB
konfrens-jelang-lebaran1.jpg
Tim Kementerian Perdagangan, Kepala Divre Bulog Riau dan Kepri, Kepala Dinas Perdagangan Kepri saat memberi keterangan pers atas sidak yang dilakukan selama dua hari di Pasar Tanjungpinang (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Kepala Sub Drive Perum Bulog Sub Devisi Regional Tanjungpinang Jaka Santoso menegaskan, pihaknya akan memutus kerja sama penjualan beras medium Bulog pada mitranya yang menjual beras diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Jaka Santoso mengatakan, hal itu dilakukan untuk memindaklanjuti temuan Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang beberapa waktu lalu melakukan sidak ke sejumlah pasar dan menemukan beras medium Bulog yang dibeli agen mitra dijual diatas harga HET atau sama dengan beras premium.

"Kami akan tindak dan langsung memutuskan kerja sama penjualan. Karena itu konsekwensinya," ujar Jaka kepada BATAMTODAY.COM di saat dihubungi di Tanjungpinang, Jumat,(27/4/2018).

Saat ini, lanjut Jaka, ada beberapa agen mitra bulog, yang membeli beras Medium untuk dijual pada beberapa pasar dan warung di Tanjungpinang dengan haraga eceran Twertinggi (HET) Rp 9.950 per kilogram beras dan distributor yang menjadi mitra Bulog wajib mengikuti aturan yang ditetapkan.

"Harga tersebut, sudah termasuk keuntungan yang diperoleh mitra Bulog. Maka, apabila mitra tidak menaati aturan yang ada, mitra tersebut akan dikenai sanki dengan pencabutan dan pemutudsan kerja sama," tegas Jaka Santoso.

Jaka juga berharap, seluruh mitra bulog di Tanjungpinang dan Bintan yang membeli beras Medium dari bulog, tidak melakukan penjualan diatas Harga HET, dan Mengeoplos Beras Medium bulog dengan beras Premium lalu menjualnya diatas harga HET.

"Jika hal itu dilakukan, kami akan meminta pihak polisi untuk menindak," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan pengkajiaan dan pengembangan Perdagangan Meneteriaan Perdagangan RI, Ir. Kasan MM mengatakan, dari pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah bahan pokok di Tanjungpinang ditemukan Bulog kota Tanjungpinang belum menyalurkan beras premium yang dijual dengan harga medium di sejumlah pasar di Tanjungpinang.

"Selain itu, juga kami temukan beras premium yang dijual bulog dengan harga Medium tetapi kembali dijual agen dan pedagang dipasar dengan harga premium," ujar Kasan dalam Rapat Koordinasi Identifikasi Barang kenbutuhan Pokok Masyarakat menjelang Ramadahan dan Idul Fitri di Tanjungpinang, Selasa,(24/8/2018).

Atas dasar itu, Kasan menyarankan pada Bulog agar segera mengguyur pasar dengan Beras Premium dengan membentuk kemitraan dengan pedanggang pasar untuk menyaluran beras bulog Premium sesuai dengan haraga HET yang ditetapkan oleh pemerintah.

Temuan lainya, Tim Kementeriaan Perdagangan juga mengakui menemukan Agen dan distributor daging Import yang langsung dari luar negeri speerti Singapura dan Malaysia. Dan menurut Kasan, untuk bahan daging tertentu, Import yang dilakukan pengusaha tersebut tanpa kuota yang diberikan Pemerintah sah-sah saja dan dibenarkan.

Editor: Dardani