Pelaksanaan UN Tingkat SMA/MA di Kepri Berjalan Lancar
Oleh : Ismail
Kamis | 12-04-2018 | 19:16 WIB
UN-SMA.jpg
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA) berakhir hari ini Kamis (12/4/2018) (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA) berakhir hari ini, Kamis (12/4/2018).

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Atmadinata, mengungkapkan, selama empat hari (9-12) pelaksanaan UN tingkat SMA/MA di seluruh Kepri berjalan lancar.

Meski mengalami sejumlah kendala, namun masih bisa teratasi. Adapun kendala yang terjadi yakni pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di satu sekolah di Batam. Di mana, pada hari ke-2 dan 3 pelaksanaannya, server yang digunakan sempat mengalami gangguan (hack). Namun, masalah tersebut bisa diatasi dengan menggunakan server cadangan yang telah disediakan masing-masing sekolah.

"Memang ada satu sekolah di Batam sempat di-hack. Tapi, Alhamdulillah tidak berlangsung lama, karena kita sudah menyediakan server cadangan pada tiap sekolah yang melaksanakan UNBK," terangnya kepada BATAMTODAY.COM.

Ia memaparkan, pada tahun ini jumlah siswa SMA/MA yang melaksanakan UN sebanyak 14.207 dari 126 sekolah. Terdiri dari, jurusan IPA 6.067, IPS 7.858, Bahasa 114 dan Agama 168.

Sementara sekolah yang sudah menerapkan UNBK berjumlah 48, sedangkan sisanya masih menerapkan Ujian Nasional kertas dan Pensil (UNKP).

"Tahun ini realisasi penerapan UNBK tingkat SMA sudah 45 persen," ungkapnya.



Atma menjelaskan, penerapan UNBK di Kepri ke depan akan terus ditingkatkan. Upaya melengkapi fasilitas komputer pun dari tahun ke tahun tetap menjadi prioritas Disdik Kepri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, dirinya juga meminta kepada instansi terkait juga dapat bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan jaringan internet pada wilayah-wilayah di Kepri yang belum tersentuh. Sehingga, bisa menambah perluasan server bagi daerah-daerah terpencil.

Ia juga menambahkan, terkait isu adanya bocoran kunci jawaban UN di kawasan Kota Batam beberapa waktu lalu, nyatanya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Saat mendapat informasi tersebut, ia mengakui langsung turun ke sekolah tersebut dan tidak mendapat adanya bocoran kunci jawaban sebagaimana isu yang berkembang.

"Kami sudah turun ke sekolah. Tidak ada yang bocor. Lagi pula, UNKP yang dilaksanakan ini dibagi lima varian. Dimana, siswa tidak mengetahui soal yang mana akan diberikan saat melaksanakan ujian," tepisnya.

Editor: Udin