Isdianto Optimis Hasil UN Peserta Didik se-Kepri Masuk 10 Besar Nasional
Oleh : Redaksi
Selasa | 10-04-2018 | 10:39 WIB
isdianto-unbk.jpg
Wakil Gubernur Kepri, Isdianto foto bersama Kepsek SMAN 4, Kepala Bidang (Kabid) SLTA di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Juritno, usai meninjau pelaksanaan UNBK. (Foto: Asiik3/kepriprov.go.id)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto optimistis hasil Ujian Nasional (UN) di wilayah tersebut meningkat sehingga masuk 10 besar terbaik nasional.

"Saya berharap prestasi pendidikan Kepri di Indonesia bisa membaik tahun ini. Jika tahun 2017, Kepri berada di urutan ke-23 secara nasional, maka ke depan saya optimistis lebih baik lagi," ujarnya, saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMUN 4 Tanjungpinang, Senin (9/4/2018), seperti dilansir laman resmi Pemprov Kepri (kepriprov.go.id).

Wagub menginginkan pelajar Kepri menunjukkan prestasi di bidang pendidikan, terutama terkait UNBK yang dilaksanakan selama 4 hari. Syarat terpenting supaya memperoleh prestasi tersebut yakni belajar dan berdoa.

"Ayo tunjukan kepada Indonesia bahwa pelajar di Kepri ini semuanya cerdas. Adik-adik jangan malas karena pendidikan ini penting. Tanpa pendidikan, kita ini tidak akan bisa apa-apa," kata Isdianto, memotivasi ratusan peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMUN 4 Tanjungpinang.

"Saya yakin adik-adik semua (peserta UNBK) mampu memberi jawaban yang benar. Kita harus mulai dengan doa setelah selama berbulan-bulan adik-adik mempersiapkan diri," imbuhnya.

Di hadapan para pelajar tersebut, ia mengatakan bahwa keyakinan juga sebagai modal yang utama untuk menjawab seluruh pertanyaan. Selain itu, seluruh peserta UNBK harus tenang, dan percaya diri.

"Jangan menyontek, karena potensi kesalahannya sangat besar. Lebih baik jujur," ucapnya.

Wagub juga mengingatkan peserta UNBK untuk menjawab soal-soal yang mudah sehingga dapat menggunakan waktu secara efisien. Soal ujian yang kurang jelas, sebaiknya langsung ditanya kepada guru pengawas.

"Jangan bertanya dengan teman kalau ada soal yang kurang jelas," katanya.

Ia juga mengingatkan para peserta UNBK untuk menjauhi pergaulan negatif. Selama di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah, para pelajar harus memanfaatkan waktu dengan mengisi kegiatan yang positif.

Menurut dia, ada tiga hal yang harus dijauhi oleh para pelajar yakni jauhi orang-orang yang menjual atau menggunakan narkoba, pergaulan bebas dan kejahatan umum lainnya. Para pelajar harus menggunakan akal dan hati sebelum bertindak sehingga tidak terjebak dalam permasalahan tersebut.

"Waktu harus diisi dengan kegiatan yang positif, yang dapat memotivasi adik-adik menjadi lebih kreatif, inovatif dan mampu menghadapi persaingan yang ketat," tuturnya.

Jumlah peserta UNBK di SMUN 4 Tanjungpinang sekitar 300 orang. Pihak sekolah membagi tiga tahap ujian karena keterbatasan ruangan dan peralatan.

UNBK di seluruh Indonesia dilaksanakan selama empat hari, dimulai dengan ujian Bahasa Indonesia. Sehari kemudian dilaksanakan ujian Matematika.

"Lusa ujian Bahasa Inggris, dan Kamis ujian sesuai pilihan jurusan," katanya.

Kepala Bidang (Kabid) SLTA di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Juritno mengatakan, jumlah SLTA sederajat se-Kepri yang melaksanakan UN, baik sekolah yang berstatus negeri maupun swasta adalah sebanyak 156 sekolah. Dengan jumlah murid peserta UN sebanyak 14.208 siswa dengan rincian jumlah palajar jurusan IPA sebanyak 6.067 orang, jurusan IPS 7.853 orang, jurusan Bahasa 114 orang dan Agama 168 orang.

Editor: Gokli