Jumlah Pengguna Narkoba di Tanjungpinang Dua Tahun Terakhir Meningkat
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 13-12-2017 | 10:14 WIB
rehab.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang mencatat dari tahun 2015 - 2017 penguna narkoba di daerah itu kian meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna yang menjalani rehabilitasi di BNN Tanjungpinang sebanyak 134 orang.

Kepala Kantor BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Abdul Hasyim mengatakan, berdasar data yang dihimpun oleh pihaknya tahun 2015 hingga 2017 diketahui pengguna narkoba mengalami peningkatan.

"Seperti di tahun 2017 sebanyak 134 pengguna yang kita lakukan rehabilitas, dua orang diantaranya jalani rawat inap sedangkan 132 orang lainnya rawat jalan ," kata Abdul Hasyim saat melakukan jumpa pers, di Kantor BNN Tanjungpinang, Selasa (12/12/2017).

Data tahun 2015, BNN Kota Tanjungpinang mencatat sebanyak 53 orang pengguna narkoba yang direhabilitas. "Dengan rincian rehabilitas yang dirawat jalan sebanyak 40 dan untuk rawat inap sebanyak 13 orang," ujarnya.

Sedangkan untuk tahun 2016 pengguna narkoba yang direhabilitasi sebantak 39 orang, diantaranya 34 orang rawat jalan dan 5 orang rawat inap.

Menurutnya, seluruh pengguna narkoba yang dilakukan rehabilitasi ini paling banyak berusia produktif antara 18 tahun sampai 45 tahun. Sementara itu, untuk prosfesi pengguna narkoba yang direhabilitasi ini dari berbagai macam profesi.

"Baik itu Aperatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai swasta," katanya.

Untuk memberantas penyalahgunaan narkoba BNN Kota Tanjungpinang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, Lemabaga Swadya Masyarakat (LSM), serta komunitas masyarakat gencar dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba.

"Untuk pihak-pihak swasta lainnya juga kita ajak untuk memberantas narkoba seperti dengan melakukan tes urine kepada kaeryawannya, supaya penyalahgunaan narkoba tidak meluas," paparnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang untuk peduli dan bisa ikut turut serta berkerjasama untuk memberantas peredaran narkoba.

"Memberantas narkoba juga dapat dilakukan di dalam keluarga masing-masing," tutupnya.

Editor: Gokli