Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisman, Bintan Dorong Penambahan Kuota Bebas Visa
Oleh : Harjo
Jum\'at | 07-02-2025 | 10:04 WIB
Rakor-Wisman.jpg
Sekda Bintan, Ronny Kartika, saat rapat koordinasi dengan BPS. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Kabupaten Bintan tengah mengupayakan penambahan kuota negara bebas visa guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke daerah tersebut.

Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Bintan yang mencatat 22.213 kunjungan wisman melalui Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi hingga Desember 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny, menekankan Pelabuhan BBT memiliki potensi besar sebagai pintu masuk utama wisatawan asing. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah kebijakan Visa on Arrival (VoA), yang dinilai memberatkan oleh wisatawan dari beberapa negara potensial seperti Jepang, Cina, India, dan Amerika Serikat.

"Banyak wisman dari negara-negara tersebut yang berminat mengunjungi Bintan, namun terkendala oleh aturan VoA. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengusulkan kelonggaran regulasi serta menambah daftar negara yang mendapatkan bebas visa kunjungan," ujar Ronny, Kamis (7/2/2025).

Saat ini, hanya 13 negara yang mendapatkan status bebas visa ke Bintan, di antaranya Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan beberapa negara ASEAN lainnya. Dengan adanya kebijakan diskon 50 persen untuk VoA pada akhir 2024, diharapkan sektor pariwisata semakin bergairah dan menarik lebih banyak kunjungan wisman di tahun 2025.

Selain itu, optimisme pelaku usaha pariwisata di Lagoi turut menguat, dengan rencana penambahan 800 hingga 1.000 kamar hotel guna mengakomodasi lonjakan wisatawan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung target peningkatan jumlah kunjungan serta memperkuat posisi Bintan sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dengan strategi koordinasi dan optimalisasi kebijakan, Bintan berharap dapat memaksimalkan potensi pariwisata demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Editor: Gokli