Industri Manufaktur Kepri Membaik, Ini Tanggapan Nurdin
Oleh : Ismail
Kamis | 02-11-2017 | 19:38 WIB
Gubernur-Kepri,-Nurdin-Basirun1.gif
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bertumbuhnya angka industri manufaktur di Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan III tahun 2017 merupakan salah satu sinyal membaiknya kondisi perekonomian Kepri.

Setelah menghadapi kondisi terpuruknya industri tersebut pada triwulan I dan II, pada akhirnya kondisi tersebut perlahan pulih, bahkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, menyambut baik tumbuhnya industri manufaktur besar dan sedang di Kepri pada Triwulan III sebesar 9,36 persen serta mikro dan kecil sebesar 6,02 persen. Menurutnya, raihan tersebut merupakan salah satu tanda membaiknya perekonomian Kepri yang sebelumnya mengalami perlambatan.

"Tentu saja ini sangat baik bagi kita. Dengan begitu, perekonomian masyarakat dapat lebih tumbuh," katanya usai memantau proyek pembangunan di kawasan Dompak, Kamis (2/11/2017).

Ia menambahkan, raihan tersebut tidak terlepas dari kerja berbagai elemen. Mulai dari Pemerintah Provinsi, kabupaten/ kota dan juga lebih penting dukungan masyarakat. Dirinya menilai, Pemerintah Kabupaten/Kota di Kepri juga sudah mulai menyusun strategi yang baik demi memulihkan perekonomian di wilayahnya masing-masing.

Dengan cara menggali potensi masing-masing daerah yang dapat menghasilkan pendapatan dan lebih penting meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Ini tidak terlepas dari peran seluruh teman-teman Bupati dan Wali Kota yang terus berinovasi menggali potensi yang ada," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar, menyebut bahwa industri bidang manufaktur yang pada triwulan sebelumnya 'babak belur' sudah menunjukkan sinyal perbaikan. Hal tersebut terbukti dari perbandingan triwulan yang sama pada tahun 2016 lalu.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan III 2017 dibandingkan triwulan III 2016 menunjukkan kenaikan sebesar 19,68 persen. Capaian ini juga berada di atas pertumbuhan secara nasional yang tumbuh positif sebesar 5,34 persen.

"Jadi, memang ini yang kita harapkan. Sudah mulai ada sinyal recovery atau penyembuhan," katanya kepada awak media di Kantor BPS Kepri, Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang, Rabu (1/11/2017) kemarin.

Menurut Panusunan, tren kenaikan tersebut menunjukkan bahwa industri manufaktur Kepri sudah dalam langkah performa yang lebih bagus dari tahun lalu. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya mengalami keterpurukan, akan perlahan bangkit seperti semula.

"Kita harapkan, ini akan terus meningkat agar perekonomian Kepri juga turut tumbuh dari keterpurukan," ujarnya.

Editor: Udin