Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SPN Dirgantara Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Siswa RS
Oleh : CR-2
Rabu | 12-09-2018 | 18:52 WIB
erwin-depari.jpg Honda-Batam
Pembina SPN Dirgantara, Erwin Depari saat mengklarifikasi terkait dugaan kekerasan terhadap RS, seorang siswa di sekolah tersebut. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - SPN Dirgantara membantah melakukan tindak kekerasan terhadap siswa RS. Bahkan, pihak sekolah menegaskan semua yang dilakukan sudah sesuai Standar Oprasional Prosedur (SPO) sekolah tersebut.

Pembina SPN Dirgantara, Erwin Depari mengatakan, semua yang dilakukan pihak sekolah mulai dari awal hingga akhir sudah sesuai SOP sekolah dan masalah ini sudah terselesaikan.

"Masalah ini sudah kami selesaikan tadi di Polresta Barelang dari pihak sekolah kepada pihak keluarga dan semua yang kami lakukan sudah sesuai SOP," kata Erwin Depari di SPN Dirgantara Batam, Rabu (12/9/2018).

Erwin mengatakan, pemborgolan kepada RS yang terjadi di Bandara Hang Nadim Batam tersebut karena RS melarikan diri saat melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL).

"RS kabur saat melaksanakan PKL dan saya menemuinya. Karena RS masih di bawah tanggung jawab SPN Dirgantara, maka dirinya saya bawa langsung ke sekolah dari Bandara," ujarnya.

Penggunaan borgol tersebut pun terpaksa Erwin gunakan karena RS sebelumnya juga sudah pernah melarikan diri, dan bolos sekolah selama 7 bulan.

Erwin menjelaskan, RS juga tidak pernah dianiaya saat dibawa ke sekolah dan tidak pernah ditempatkan di dalam sel yang dimiliki oleh SPN Dirgantara. "RS tidak pernah dianiaya dan dirinya saat kami bawa ke sekolah tidur di ruangan yang cukup bisa diisi dengan 7 orang dan ruangan tersebut adalah ruang konseling mental dan spiritual," jelasnya.

Dalam hal ini, Erwin menegaskan perlakuan pihak SPN Dirgantara sudah sesuai dengan SOP karena RS sudah memasuki tahap pelanggaran yang berat.

Ia mengharapkan agar seluruh masyarakat saling mengontrol agar dunia pendidikan kedepannya menjadi lebih baik.

Editor: Gokli