Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Sekuriti Terlibat

Kawanan Pencuri Beraksi di Anggrek Mas I
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Jum'at | 02-12-2011 | 14:17 WIB
maling_ilustrasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Pengamanan perumahan yang selalu dijalankan oleh sekuriti dengan pos pengamanan yang berlapis tidak menjamin bebas dari aksi kejahatan, terutama kasus pencurian. Hal itu tak terlepas dari keterlibatan oknum sekuriti dengan pelaku pencurian di beberapa perumahan mewah di Batam.

Peristiwa pencurian di perumahan mewah kali ini terjadi di Perumahan Anggrek Mas I blok G/43, Batam Centre rumah milik korban Sri Lita (24), Senin (28/11/2011). Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena ditinggalkan penghuninya bepergian keluar rumah.

Kawanan maling beraksi menggasak isi rumah dengan cara merusak pintu depan. Adapun barang-barang yang berhasil dicuri antara lain, sebuah handphone Blackberry Gemini, dua laptop merk Toshiba dan Acer, kamera milik Sanyo, kalung dan cincin emas serta surat-surat berharga lainnya.

"Saat itu kami sedang keluar menuju rumah saudara di daerah Tiban," ujar Sri kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Barelang.

Namun ketika di tengah perjalanan menuju Tiban ban mobil mereka bocor. Kemudian suami korban kembali ke rumah hendak mengambil mobil yang lain agar bisa menuju tempat tujuan.

Alangkah terkejutnya suami korban ketika sampai di rumah, pintu depan sudah dirusak pelaku dan barang berharga yang ada di dalam rumah berhasil digasak pencuri. Total kerugian yang dialami korban ditaksir senilai Rp20 juta.

Sementara itu, Kabag Binmas Polresta Barelang, Kompol Suyanto ketika dikonfirmasi batamtoday terkait maraknya aksi pencurian di beberapa perumahan mewah di Batam belakangan ini, Suyanto menjelaskan kejadian itu diduga tak lepas dari kerjasama sekuriti perumahan dengan pelaku.

"Hasil penyelidikan kita selama ini aksi pencurian ini tak lepas dari keterlibatan sekuriti perumahan," kata Suyanto.

Suyanto menambahkan, pihaknya akan mengambil langkah kedepannya dengan meminta meminta pihak RW dan RT perumahan yang sering mengalami aksi pencurian untuk melakukan penggantian sekuriti perumahan mereka.

"Kita sering mendapatkan laporan dari korban, namun tidak sampai ke polisi sebab laporannya hanya sampai ke petugas sekuriti itu saja. Padahal mereka itu terlibat di dalamnya," ucap Suyanto.