Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI Gelar Simulasi Pengamanan di Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 01-12-2011 | 16:59 WIB
simulasi-TNI.jpg Honda-Batam

Simulasi pengamanan yang digelar TNI. (Foto: Hendra).

BATAM, batamtoday-Kantor kontraktor PT Arsikon di Batam Centre dikuasai oleh pasukan separatis bersenjata di wilayah Kepri, para teroris itu berhasil menguasai gedung dan menyandera beberapa karyawan yang berada di dalam gedung.

Pasukan pengamanan dari TNI dengan jumlah berlapis langsung bergerak ke belakang gedung, dan dengan baku tembak diantara kedua belah pihak, beberapa anggota separatis lain berhasil dilumpuhkan.
Selanjutnya serangan dilakukan di dalam gedung, dengan reaksi cepat beberapa pasukan TNI berhasil masuk dan melumpuhkan pihak musuh. Terakhir, pasukan berhasil menguasai puncak gedung, di sana beberapa separatis dibuat tak berdaya dan beberapa yang lain berhasil diamankan.
Aksi di atas bukanlah sungguhan terjadi, melainkan hanya simulasi dari pengamanan Kota Batam dalam pertempuran antisipasi kerusuhan oleh pihak separatis di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang dilaksanakan sejak 2009 oleh Korem 033/ Wira Pratama dengan melibatkan 1.000 personil di Kepri. Simulasi ini digelar di empat wilayah, antara lain Batam, Bintan, Natuna dan Bintan.
"Ini adalah kegiatan simulasi pengamanan yang kita laksanakan sejak tahun 2009 lalu, mulai dari tingkat regu, tingkat pleton hingga tingkat batalyon saat ini," ujar Kasrem 033 Wira Pratama, Letkol (Inf) Bayu Haritomo kepada wartawan usai pelaksanaan simulasi, Kamis (1/11/2011).
Pelaksanaan simulasi pertempuran sendiri dilaksanakan sesuai wilayah di Batam, yang terdiri dari wilayah hutan, indutri dan permukiman dengan tiga tahapan operasi.
Pada operasi pertama dilaksanakan di Tanjung Uncang yang masuk dalam wilayah hutan, kedua wilayah industri yang dilakukan di Industri Batamindo. Dan yang terakhir, dilakukan simulasi di wilayah permukiman dan kota yang dilaksanakan di gedung Arsikon.
"Ada atau tidak ada ancaman, kami tetap melakukan latihan. TNI harus siap menjalankan perintah kapanpun juga," ungkapnya.
Ketika disinggung, apakah latihan simulasi pengamanan ini ada kaitan dengan kerusuhan unjuk rasa buruh menuntut UMK Kota Batam kemarin, Bayu menegaskan, kegiatan tersebut tidak ada kaitan dengan kerusuhan buruh.
"Ini murni kegiatan pengamanan yang kita laksanakan dengan personil pasukan terlatih," pungkas Bayu.