BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepri Noor Lizah Nurdin Basirun mengungkapkan, dari data terakhir Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepri, sebanyak 198 orang wanita Kepri terdeteksi terserang prakanker?.

Itu diketahui dari hasil screming IVA dan SADANIS yang dilakukkan, sejak 2013 sampai 2017, terdapat 14.610 orang wanita usia 30-50 tahun yang diperiksa.

"Merujuk data ini, sudah selayaknya kita harus lebih konsentrasi dalam penanganan kanker ini. Kita mesti lebih serius," kata Noorlija Nurdin saat membuka Seminar tentang pengenalan bahaya Kanker dan pemeriksaan kanker Servik di RSUD Ahmadd Tabib Provinsi Kepri, Selasa (10/10/2017).

Noorliza menambahkan, ?tujuan dari seminar itu adalah untuk memberi tahu kepada masyarakat pentingnya pemeriksaan IVA sejak dini dan pentingnya melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya tanda dan gejala kanker payudara.

"Saat ini perkembangan kanker serviks dan kanker payudara semakin mengkhawatirkan. Bahkan lembaga riset kanker internasional merilis data kanker yang banyak diderita oleh kaum wanita adalah kanker payudara dan leher rahim," tuturnya.

Dilanjutkan Noor Lizah, YKI provinsi Kepri selaly membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, organisasi profesi, LSM, dunia usaha dan swasta. karena YKI tidak mampu bekerja sendiri dalam penanggulangan penyakit kanker.

Dalam seminar yang diikuti 120 orang wanita di Kepri itu, sangat antusias mengikuti dan menerima penjelasan dari dokter Ankologi RS.Embung Fatimah Batam.

Disela kunjungannya Noorlizah memberikan hadiah berupa bingkisan kepada dua pasien secara acak yang ia jumpai. Sambil mendoakan dan memberi motivasi agar tetap semangat dan segera sehat.

Tampak hadir diacara ini wakil ketua Ikatan Adhyaksa Darma Karini Kepri Asri Agung Putra, kepala BPJS Leni Marlina Manalu, ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita Kepri Samsinar Yusuf, ketua TP PKK Kepri Ria Wina.

Editor: Dardani