Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinas Kesehatan Lingga Siapkan 210 Pos Penyaluran Obat Kaki Gajah
Oleh : Nurjali
Sabtu | 07-10-2017 | 10:01 WIB
Kadinkes-Lingga.jpg Honda-Batam
Syamsurizal, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Lingga. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga menyiapkan 210 pos, sebagai tempat penyaluran obat filarisasi (kaki gajah) kepada masyarakat. Pos penyaluran obat itu sengaja dibuat banyak agar target capaian di bulan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) yang jatuh pada Oktober ini bisa terwujud.

"Tahun yang lalu cakupan kita tertinggi di Indonesia, untuk penyaluran filariasis kaki gajah ini, yaitu sekitar 80 persen, ini akan kita pertahankan dan tingkatkan," Kata Syamsurizal, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Lingga, saat ditemui di kantornya, Jumat (6/10/2017).

Pencapaian 80% tersebut tidak lepas dari bantuan semua pihak mulai dari Kecamatan, Desa dan Kelurahan. "Hari pertama saja, kita sudah salurkan 50 persen di Tajurbiru Kecamatan Senayang," ujar Syamsurizal.

Ratusan pos penyaluran obat filarisasi itu akan disebar di sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga. "Filaria ini berbeda dengan malaria hanya satu jenis nyamuk, kalau filaria hampir semua jenis nyamuk bisa terjangkit, jadi lebih berbahaya dari malaria," jelasnya.

Ia menambahkan, penyakit kaki gajah dapat menyerang semua orang, baik orang tua, anak-anak, laki-laki, dan perempuan dari seluruh lapisan masyarakat dapat terkena penyakit ini. Filariasis bersifat menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk.

"Mikrofolia parasitnya terjadi pada malam hari," katanya.

Menurutnya, obat kaki gajah ini bisa membunuh seluruh jenis cacing. Jika sudah mengkomsumsi obat ini orang akan merasa pusing dan mual, itu adalah efek dari penggunaan obat ini atau salah satu reaksi dari obat.

"Jika masyarakat merasakan hal demikian setelah mengkonsumsi obat tersebut silakan konsultasi ke Bidan Desa atau Puskesmas terdekat," tutupnya.

Editor: Gokli