Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua Tim DKTM Lingga Sebut Pencairan Uang di Rumah Kades dan Tanpa Rekom Bupati
Oleh : Nurjali
Jum\'at | 29-09-2017 | 08:00 WIB
jasmin_lingga.jpg Honda-Batam
Ketua Tim DKTM Jasmin saat berada di Kantor Kejaksaan Negeri Lingga. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Ketua Tim Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) Desa Tanjung Irat Kecamatan Singkepbarat Kabupaten Lingga, mengaku pencairan Dana DKTM dari PT. Growa Indonesia tidak melalui rekomendasi Bupati Lingga. Hanya perintah dari Dinas Pertambangan Provinsi Kepri.

Demikian ungkap Ketua Tim DKTM Jasmin yang ditunjuk oleh Kepala Desa Tanjung Irat. "Kami membuat proposal itu sudah bekali-kali menemui Bupati Lingga, tapi tidak membuahkan hasil, karena syarat pencairan DKTM harus melalui rekomendasi Bupati," ujar Jaswir.

Karena tidak kunjung mendapat rekomendasi dari Bupati Lingga akhirnya Tim DKTM dan Kepala Desa berinisiatif meminta kemudahan dari Dinas pertambangan Provinsi. Dan pihak Dinas Pertambangan Provinsi Kepri memerintahkan pihak perusahaan untuk mencairkan Dana DKTM tersebut.

"Awalnya mereka meminta rekomendasi Bupati, tapi karena bupati tidak merespon dinas pertambangan sendiri yang mencairkan anggaran tersebut melalui pihak perusahaan," sebutnya.

Jasmin juga membantah pernyataan kepala Desa kalau dirinya paling bertanggung jawab terhadap dana DKTM tersebut. Karena menurut Jasmin dana DKTM tersebut diserahkan oleh pihak perusahaan dirumah kepala desa sebanyak dua tahap dan kepala desa juga tahu persis penggunaan Dana DKTM tersebut untuk keperluan apa saja.

"Kalau saya sendiri yang mengelola uang tersbut, hidup saya tidak mungkin susah seperti sekarang pak, kalau soal rumah itu hadiah dari kepala Desa dan dia yang memberikan ke saya," sebut Jasmin.

Bahkan rumah yang diberikan kepala Desa kepada Jasmin tersebut, menurutnya saat ini juga sudah dipinjam kepala Desa surat-suratnya untuk jaminan pinjaman.

"Rumah itu sekarnag juga sudah dipinjam surat-suratnya untuk menutup dana DKTM yang rencananya akan digunakan untuk pemasangan listrik tersebut," tegasnya.

Dirinya juga menolak jika rumah yang disebut-sebut oleh Kepala Desa tersebut berasal dari dana DKTM, karena rumah itu adalah hasil jerih payahnya melakukan pekerjaan yang diperintahkan oleh kepala desa.

Editor: Dardani