Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Maroktua Tagih Janji Gubernur Membangun Jembatan Anak Tiri
Oleh : Nurjali
Kamis | 28-09-2017 | 10:26 WIB
jembatan-di-lingga.jpg Honda-Batam
Anggota DPRD Lingga saat melakukan kunjungan kerja di Desa Maroktua, Kecamatan Singkep Barat. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Warga Maroktua, Kecamatan Singkep Barat menagih janji Gubernur Provinsi Kepri untuk membangun Jembatan Anak Tiri. Hal ini mengingat jembatan tersebut menjadi akses utama warga.

Pembangunan jembatan ini, sangat diharapkan warga Desa Maroktua, seperti janji Pemerintah Provinsi Kepri.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat berkunjung ke Kabupaten Lingga, yang bertemu langsung dengan Kepala Desa dan perangkat Desa Maroktua pernah menjanjikan hal ini. Mengingat Pemerintah Kabupaten Lingga sendiri, tidak mampu membangun jembatan yang membutuhkan anggaran miliaran rupiah tersebut.

"Waktu pak Nurdin ke Lingga, kami pernah menyampaikan langsung dan beliau mengiyakan permintaan kami," sebut Safarudin, Kepala Desa Maroktua, kepada BATAMTODAY, Kamis (28/9/17).

Warga desa ini berharap, pembangunan jembatan sepanjang 220 meter itu segera terealisasi pada tahun 2018 mendatang.

Jembatan ini bahkan sudah beberapa kali rusak, bahkan beberapa waktu yang lalu nyaris memakan korban jiwa. Setelah satu unit kaisar dan dua sepeda motor tercebur ke laut akibat ambruknya jembatan yang terbuat dari kayu tersebut.

Karna kekesalan warga akibat bertahun-tahun tak ada pembangunan, membuat sebagian warga membuat gerbang di jembatan tersebut dan menamankan jembatan tersebut sebagai Jembatan Anak Tiri.

Andi Kamal, Sekretaris Desa Maroktua mengatakan, jembatan tersebut digunakan ribuan masyarakat Desa Maroktua. Karna jembatan tersebut satu-satunya akses untuk menuju ke desa melalui jalan darat, selama ini jika terjadi kerusakan pada jembatan masyarakat selalu menggunakan anggaran patungan untuk memperbaiki.

"Kalau kita anggarkan melalui Dana Desa atau ADD, tidak mungkin cukup karna untuk perbaikan saja membutuhkan anggaran ratusan juta, APBD Lingga saja tidak sanggup," sebut Andi Kamal.

Dirinya mewakili warga Desa Maroktua mengharapkan agar di hari jadi Provinsi Kepri ke-15, mendapat hadiah terindah bagi warga Desa Maroktua dengan pembangunan jembatan Desa Maroktua.

Jembatan Anak Tiri ini sebelumnya bernama Jembatan Nyio Gading namun karna tak kunjung dibangun pemerintah, dan beberapa kali mengalami kerusakan membuat masyarakat menamakan jembatan tersebut Jembatan Anak Tiri.

"Kami tak ingin dianak tirikan, pembangunan jembatan akan membuat warga kami sadar, bahwa warga Maroktua masih memiliki orang tua kandung," sebutnya.

Editor: Gokli