Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bongkar Sendiri Sebelum Digusur

Jalan di Bengkong Bakal Dilebarkan, Ratusan Bagunan di Row Jalan Akan Diratakan
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 28-09-2017 | 10:02 WIB
sosialisasi-di-bengkong.jpg Honda-Batam
Pemko Batam sosialisasikan rencana pelebaran jalan di Kecamatan Bengkong kepada ratusan warga di Hotel Golden Prawn, Rabu (27/09/2017) sore. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus melakukan perbaikan di sektor infrastruktur jalan. Kali ini berlangsung di wilayah Kecamatan Bengkong, di mana pada tahun 2018 Pemko Batam berencana melakukan pelebaran jalan di daerah tersebut.

Penataan itu dilakukan dari Jalan Simpang Kuda, Sungaipanas sampai ke Bengkong Seken. Imbasnya ratusan ruko, kios, sekolah, gereja dan masjid serta Puskesmas yang berdiri dekat jalan akan dilakukan penggusuran.

Camat Bengkong, Yudi Admaji mengatakan melalui pendataan ada 315 ruko dan kios yang saat ini berdiri menggunakan row jalan di kawasan Bengkong dan Sungaipanas, Kecamatan Batam Kota.

"Ada 315 bangunan ruko maupun kios. Data itu di luar Mesjid, Gereja, sekolah dan lainya, tetapi itu hanya terkena pada halamannya saja," ujar Yudi dalam sosialisasi pelebaran jalan Bengkong Seken-Patung Kuda Sungaipanas di Golden Prawn, Rabu (27/09/2017) sore.

Namun salah satu warga yang hadir, Hamdan meminta Pemerintah Kota Batam memberikan ganti rugi dampak pelebaran jalan. "Mungkin saya dan warga lain mintanya sama. Setidaknya ada ganti rugi dari pemerintah," katanya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengaku sampai sejauh ini pelebaran di Jodoh dan Nagoya pemerintah belum sepeserpun mengeluarkan ganti rugi kepada warga. Sebab, row jalan merupakan hak negara.

"Untuk ganti rugi, emerintah belum mengenal ganti rugi. Kondisi hari ini row jalan itu hak negara. Kami akan jalani aturan main dan legalitas formal yang ada. Warga memiliki legalitas PL silahkan dibuktikan," kata Amsakar Achmad menjawap pertanyaan warga.

Sementara itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga hadir mengatakan pada dasarnya pelebaran jalan di Batam dalam bentuk mengangkat kembali ekonomi yang tengah menyusut.

Karena ekonomi akan kembali jaya apabila ada perbaikan infrastruktur jalan. Khususnya untuk sektor parawisata, guna mendorong jumlah wisatawan yang masuk ke Batam.

"Jumlah wisatawan kita sudah 1 juta lebih, meski target kami tahun ini 3 juta. Bapak Ibu bisa bayangkan 1 orang saja wisatawan bisa bawa uang 8 juta, tentu perputaran uang di Batam sangat besar. Kami berharap yang memiliki kios dan ruko lebih enak dilakukan pembongkaran sendiri, sebelum pemerintah melakukan eksekusi. Pelebaran jalan di Batam juga untuk kita bersama," kata Rudi, mengajak warga yang mendirikan bagunan di row jalan mulai melakukan pembongkaran.

Editor: Gokli