Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Batam Tak Persoalkan Kenaikan Tarif, Asal Listrik Tetap Hidup
Oleh : Suci Ramadhani
Kamis | 28-09-2017 | 09:50 WIB
tumbur-htst.jpg Honda-Batam
Tumbur Hutasoit, tokoh masyarakat Batam. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan tarif dasar litrsik (TDL) Batam yang telah diteken Gubernur Kepri, Nurdin Basirun sebesar 15 persen tak akan dipermasalahkan masyarakat, asal layanan bagus dan listrik selalu hidup.

Hal ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat, Tumbur Hutasiot kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (17/9/2017) di daerah Batuaji. Ia mengatakan, kenaikan tarif listrik di Batam batas masih wajar, mengingat tarif listrik di daerah lain, seperti Tanjungpinang dan sebagainya.

"Kenaikan ini pastinya sudah ada kajian, tak mungkin sembarang dinaikkan. Lagian masyarakat butuh listrik tetap menyala, jadi tak akan terlalu dipermasalahkan jika tarif naik," kata dia.

Tumbur juga mengatakan, di sisi masyarakat keberatan karena faktor ekonomi saat ini tidak bagus. Namun, jika tarif tidak naik, PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir yang akan berimbas banyaknya peralatan elektronik rumah tangga jadi rusak.

"Kalau tak naik, masyarakat jadi rugi dua kali. Listrik hidup mati, peralatan elektronik rumah tangga pasti banyak rusak. Lebih baik tarif naik sedikit tetapi pelayanan lebih baik," jelasnya.

Masih kata Tumbur, kenaikan tarif listrik ini akan mengajari masyarakat hemat energi. Di mana, saat lampu tidak dibutuhkan, tentu harus dimatikan agar pembayaran rekening tidak membengkak.

"Sebelum tarif naik, masyarakat belum tentu mau berhemat. Sekarang sudah pasti akan berhemat, kalau tidak pembayaran akan membengkak," kata Tumbur, dalam melihat sisi positif kenaikan tarif listrik Batam.

Editor: Gokli