Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Dirawat di RSUD Tanjunguban

Wisman Asal China yang Keracunan Makanan di Bintan Lagoon Resort Sebanyak 27 Orang
Oleh : Harjo
Minggu | 27-08-2017 | 17:30 WIB
manajemen-rsud-uban1.jpg Honda-Batam
Salah seorang manajemen RSUD Tanjunguban yang ditemui di sela-sela wisatawan asal China yang keracunan manakan menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Wisatawan mancanegara (wisman) asal China yang keracunan makanan dalam sebuah acara di lingkungan Bintan Lagoon Resort (BLR), Kawasan Pariwisata Lagoi, berjumlah 27 orang. Ke-27 wisatawan tersebut sempat dirawat di RSUD Tanjunguban pada Sabtu (26/8/2017).

Dari 27 wisatawan asal China yang dirawat di RSUD Tanjunguban, terdiri dari 8 orang laki-laki atau 5 dewasa dan 3 anak-anak dan sebanyak 19 perempuan.

"Wisatawan datang ke RSUD Tanjunguban, sekitar 08.30 diantar oleh pihak hotel dan masuk langsung ke Unit Gawat Darurat (UGD)," terang Ranti, Humas RSUD Tanjunguban, kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (27/8/2017).

Menurut Ranti, pasien yang keseluruhan wisatawan asal China itu langsung ditangani dan diberi pengobatan dan diobservasi di UGD, kemudian dipindahkan ke ruang perawatan. Sekitar pukul 16.00 WIB, kondisi para pasien sudah membaik dan pasien sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. "Saat ini, semua pasien sudah keluar atau pulang ke Bintan Lagoon," terangnya.

Kepala Dinkes Bintan dr Gama menjelaskan, penyebab keracunan para wisatawan tamu Bintan Lagoon Resort diduga bersumber dari makanan atau minuman dari luar hotel. Karena ternyata, tidak semua tamu yang mengalami keracunan.

"Kemungkinan bukan dari makanan hotel, karena tamu yang lain tidak terkena. Semua hanya sakit ringan dab semua sudah pulang ke negara asalnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan wisatawan asal China yang diduga keracunan makanan, usai menyantap makanan dalam acara party di lingkungan Bintan Lagoon Resort (BLR), Jumat (25/8/2017) malam, masih dirawat di RSUD Tanjunguban karena kondisinya belum pulih.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, sejak pagi hari, Sabtu (26/8/2017), puluhan wisatawan yang dirawat karena diduga keracunan makanan tersebut, sebanyak 5 wisatawan sudah meninggalkan RSUD Tanjunguban. Sementara belasan wisatawan lainnya, masih dirawat karena kondisinya belum normal.

"Kalau tidak salah, yang sudah ke luar dari RSUD sebanyak 5 orang dan masih belasan orang yang dirawat. Namun makanan apa yang disantap dan di mana, kami tidak mengetahuinya," ujar sumber kepada BATAMTODAY.COM di RSUD Tanjunguban, Sabtu (26/8/2017).

Direktur RSUD Tanjunguban, dr Kurniakin membenarkan adanya sejumlah pasien dari Lagoi yang masih dirawat terkait keracunan makanan. Namun penyebab keracunan dan akibatnya, Kurniakin, mengarahkan agar mempertanyakan permasalahan tersebut kepada Humas RSUD Tanjunguban.

"Coba tanya langsung ke humas," ujarnya melalui pesan pendek dari ponselnya, Sabtu (26/8/2017).

Manajemen BLR yang coba dikonfirmasi terkait keracunan wisatawan, masih memilih bungkam tanpa memberikan keterangan apa pun. Selain Syafrizal Umar selaku HRD Bintan Lagoon Resort, sejumlah karyawan yang mengantar wisatawan juga memilih bungkam.

"Kami cuma mengantarkan ke RS, mas. Terkait kejadiannya kami tidak memahami persis," ujar salah seorang karyawan BLR.

Editor: Surya