Rudi Sebut Didik Plt Direktur RSUD

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam Embung Fatimah, Gunawan Budi Santoso, akhirnya mengundurkan diri dari jabatanya. Pengunduran diri Gunawan diduga buntut dari tunggakan dana insentif jasa medis dokter spesialis, perawat dan pegawai yang berbuntut demo.

Gunawan yang dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya, membenarkan hal tersebut. "Ya, memang saya langsung mengundurkan diri ke Pak Wali Kota Batam, Senin kemarin," ujar Gunawan saat duhubungi, Selasa (22/8/2017).

Meski tidak menyebutkannya secara rinci, namun Gunawan mengakui pengunduran dirinya ada kaitan demo yang dilakukan para dokter beberapa waktu lalu.

"Ya, memang. Tapi pengunduran ini karena saya lebih dipentingkan di lapangan sebagai konsultan obgyn (kandungan)," ujarnya.

Ia memaparkan, setelah menjadi Direktur RSUD Embung Fatimah dirinya tidak bisa memenuhi panggilan masyarakat, seperti di Natuna. Lantaran sudah memiliki jabatan yang tidak bisa ditinggalkan.

• Baca: BPJS Kesehatan Tegaskan sudah Bayar Tagihan RSUD Embung Fatimah Rp 42 Miliar

"Saya di lapangan lebih dibutuhkan orang. Contoh di Natuna, karena saya direktur sehingga saya tidak berangkat. Ya, dengan seperti ini saya akan bebas di lapangan," tegasnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi membenarkan pengunduran diri Direktur RSUD Embung Fatimah, Gunawan. Rudi juga mengatakan, Rabu (23/8/2017) besok akan ada pejabat pelaksana tugas (Plt) yang sudah ditugaskannya.

"Besok saya suruh Didik (Kadinkes Batam-red) sebagai Plt Direktur RSUD. Permasalahan dana isentif jangan saling menyalahkan," katanya.

Rudi menjelaskan, pihak BPJS diminta untuk memverifikasi data dengan yang dimiliki RSUD Embung Fatimah. "Saya minta data BPJS dan data rumah sakit untuk dicocokkan, jadi data kami padukan. Sehingga tidak saling menyalahkan, hari Kamis kami akan verefikasi," pungkasnya.

Editor: Udin