Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Batu Duyung Bintim, Dambakan Aliran Listrik PLN
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 16-08-2017 | 18:50 WIB
Agus-main-dengan-adiknya.gif Honda-Batam
Agus saat bermain di halaman rumah neneknya, Yana (Foto : Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Bertahun-tahun warga Batu Duyung, Kampung Sei Enam Darat, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) mendambakan mendapat aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena selama ini, 12 Kepala Keluaga (KK) yang bermukim di kampung tersebut masih menggunakan listrik tenaga surya, yang kinerja sangat terbatas.

Untuk listrik, sebelumnya Kampung Batu Duyung masih menggunakan mesin disel yang terbilang sangat besar biaya operasionalnya, kemudian mendapat bantuan alat untuk menampung tenaga matahari dari salah satu perusahaan tambang yang bergerak di bidang bauksit disekitaran kampung tersebut.

"Sebelum ada alat tenaga matahari ini, kami di sini menggunakan mesin disel, tapi operasionalnya sangat mahal, kemudian kita warga di sini mendapatkan bantuan dari perusahaan tambang. Cuman listrik dari tenaga surya ini kegunaannya sangat terbatas," beber salah seorang warga yang sudah berpuluh-puluh tahun bermukim di Batu Duyung, Yana, Rabu (16/8/2017).

Meski mereka sadari, untuk mendapatkan aliran listrik dari PLN hanya sekedar mimpi, mengingat letak pemukiman 12 KK di Batu Duyung itu sangat jauh dari keramaian dan bahkan jarak tempuh untuk menuju kampung tersebut sekitar 5 Km dengan waktu 20 menit, sebab akses jalan untuk mencapainya sangat buruk.

"Keinging untuk mendapatkan aliran litrik dari PLN itu hanyalah impian saja, kami juga tahu hal tersebut sangat sulit terkabulkan. Karena jika memang dipaksakan, maka itu sangat boros. Karena letak kampung kami ini jauh dari jalan raya," ungkap Yana.

Tidak maksimalnya listrik di Kampung Batu Duyung itu juga dirasakan cucu Yana, yakni Agus, yang mengatakan dirinya sangat terbatas jika ingin menonton televisi, karena tidak bisa dipergunakan lama, hanya beberapa jam saja.

"Di sini listriknya belum bagus, masih suka mati kalau kami sedang nonton, kalau nonton hanye bise sebantar sebantar saje," ucap Agus siswa SD di Sei Enam Darat itu.

Editor: Udin