Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah dan Aparat Hukum Perlu Bertindak

Muda-Mudi di Lingga Gunakan Obat Batuk untuk Mabuk-mabukan
Oleh : Nurjali
Rabu | 09-08-2017 | 10:26 WIB
obat-batuk-00.gif Honda-Batam
Inilah obat batuk yang digunakan muda-mudi di Lingga untuk mabuk-mabukan. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Salah satu obat batuk sachet jadi trend yang banyak digandrungi muda-mudi di Dabosingkep, Lingga. Obat batuk itu dijadikan bahan untuk mabuk-mabukan dengan cara mengonsumsi secara berlebihan.

Ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan penegak hukum untuk segera bertindak. Sebab, masa depan para muda-mudi itu perlu diselamatkan sebelum terjerumus lebih jauh lagi.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Lingga, Febrizal Taufik mengatakan, penggunaan obat batuk untuk memberikan efek mabuk ini sudah sering ditemuinya saat melakukan razia di beberapa lokasi tempat kumpul anak-anak. "Hampir setiap patroli kita temukan, ada yang lagi menggunakan ada juga hanya tinggal puluhan bungkusnya saja," jelasnya, Rabu (9/8/17).

Untuk itu dirinya berharap agar, pemerintah melalui Dinas terkait dapat memberikan rekomendasi kepada Satpol PP dan pedagang untuk dapat melakukan pengawasan penjualan obat batuk tersebut. "Kita tidak bisa menindak kalau tidak ada dasarnya, tapi yang jelas obat itu bisa membuat efek mabuk," sebutnya.

BATAMTODAY.COM bersama dengan Satpol PP sempat menulusuri beberapa kedai kelontong yang menjual obat batuk sachet itu. Dari hasil penelusuran tersebut beberapa toko kelontong dan warung-warung di Dabosingkep, yang menjual obat batuk tersebut mengatakan dalam sehari penjualan bisa habis beberapa kotak dan dalam seminggu bisa mencapai sepuluh sampai belasan kotak.

"Satu hari bisa dua kotak, dan seminggu bisa sepuluh atau belasan kotak yang habis," ungkap Acung salah satu pemilik warung di Dabo.

Isi satu kotak obat batuk tersebut berjumlah 40 sachet. Dari pengakuan anak-anak yang mengkonsumsi obat batuk tersebut, setelah telusuri mengaku jika yang sering mabuk butuk dua puluh sachet atau lebih untuk mendapatkan efek flay tersebut, namun bagi pemula atau yang tidak kuat dalam sepuluh atau delapan sachet sudah bisa membuat mabuk.

"Kalau yang tak kuat di atas lima sachet saja sudah mabuk bang, tapi kalau yang biasa mabuk mau dua puluh sachet baru flay," sebut salah satu sumber yang sering menyaksika teman-temannya mengkonsumsi obat tersebut.

Alasan anak-anak ini menggunakan obat batuk, selain murah obat tersebut mudah didapat dan tidak mencurigakan orang tua mereka. "Murah dan mudah didapat, orang juga tidak tau kalau kita mabuk karna baunyakan tidak seperti miras," akunya.

Editor: Gokli