Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Titik Lahan Kosong di Kampung Lengkuas Bintan Terbakar Malam Tadi
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 08-08-2017 | 11:02 WIB
terbakar-00.gif Honda-Batam
Anggota Polsek Bintan Timur membantu warga memadamkan api yang tengah berkobar di lahan seluas 1 Ha. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Lagi-lagi, lahan di wilayah Bintan dilalap si jago merah. Kali ini terjadi di Kampung Lengkuas, Keluarahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim). Kobaran api melalap tiga titik lahan sekaligus di kampung tersebut, Senin (7/8/2017) malam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM di lapangan, percik api sudah ada sejak pukul 16.30 WIB. Namun saat itu api belum membesar.

"Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, api mulai membakar lahar kurang lebih 1 hektar, hingga merambah ke lahan yang berada di dekatnya," beber salah seorang warga Kampung Kengkuas, Senin malam.

Beruntung saat itu Damkar Unit Kijang cepat tanggap saat dihubungi warga. Mobil Damkar bersama tiga personil pun tiba dan sigap memadamkan api, sayangnya satu tangki Damkar tidak cukup untuk menjinakan tiga lahan yang terbakar. Sehingga harus kembali melakukan pengisian air.

"Mobil Damkar satu saja yang datang, tapi belum bisa memadamkan semua lahan yang terbakar karena air yang ditangki habis, jadi mereka kembali mengisi," sebutnya.

Sembari menunggu damkar mengisi air, anggota Polsek Bintim yang dipimpin Kanit Intel bersama warga berusaha mematikan api dengan air dari sumur warga, dan menggunakan ranting ranting pepohonan.

"Karena Damkar sedang isi air, warga dan pak polisi yang matikan api pakai air dari sumur warga dan ranting ranting pohon," tuturnya. "Sekitar pukul 22.00 WIB api dapat dijinakan."

Kepala UPT Damkar Bintim, Togar, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, pihaknya menurunkan dua armada Damkar, dengan personel keseluruhan 6 orang. Api sangat sulit dipadamkan, lantaran letak lahan yang dibakar itu berada di tengah-tengah.

"Jadi 4 orang pesonel kita terpakasa terabas hutan sembari menarik selang dan membawa ke dalam. Akhirnya pukul 22.00 WIB api dapat dipadankan," tutur Togar.

Editor: Gokli