Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tinggal Tunggu Pengesahan Presiden, Sultan Mahmud Riayat Syah Jadi Pahlawan Nasional
Oleh : Nurjali
Selasa | 08-08-2017 | 09:14 WIB
sultan-00.gif Honda-Batam
Lukisan Sultan Mahmud Riayat Syah. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, akhirnya diterima menjadi Pahlawan Nasional berkat dorongan dari semua pihak khususnya Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

Penetapan pahlawan dari tanah Melayu ini jadi Pahlawan Nasional tinggal menunggu pengesahan Presiden setelah dilakukan penelitian oleh tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang dibentuk oleh Kementerian Sosial RI tersebut.

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Kepri, Abdul Malik mengatakan bahwa tim yang sudah dibentuk oleh Kementerian tersebut sudah menerima Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi Pahlawan Geriliya Laut (Pahlawan Nasional) oleh Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

"Pahlawan Sultan Mahmud Riayat Syah ini sudah disidang pada Senin semalam, dan sudah diputuskan menjadi Pahlawan Nasional oleh TP2GP pusat di Jakarta," kata Abdul Malik ke wartawan, Selasa (8/8/2017).

"Sekarang tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo," imbuhnya.

Proses pengajuan Sultan Mahmud Riayat Syah tersebut sudah berjalan satu tahun, namun baru tahun 2017 ini diterima oleh TP2GP Pusat berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari Gubernur Kepri dan Bupati Lingga Alias Wello serta tokoh-tokoh di Kepri Nyat Kadir dan lainnya.

"Sebetulnya di tahun 2013 lalu, kita juga pernah mengusulkan, namun pada waktu itu masih ada kekurangan syarat maka belum bisa dilanjutkan," akunya.

Diterimanya Sultan Mahmud Riayat Syah ini menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Melayu Kepulauan Riau dan bertambah satu lagi pejuang Kepri menjadi Pahlawan Nasional. Proses yang dilakukan untuk mengajukan Sultan Mahmud Riayat Syah ini sangat panjang, dan membutuhkan perjuang waktu dan tenaga.

"Perjuangan mendapat gelar pahlawan tidak gampang, kita harus menjaga nilai nilai perjuanganya," tutupnya.

Editor: Gokli