Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan Harkesnas di Bintan

Ansar Ahmad Ajak Sukseskan GNKI Indonesia Cinta Sehat
Oleh : Charles
Rabu | 16-11-2011 | 09:03 WIB
Bupati_Bintan_Ansar_Ahmad_SE_memberikan_penghargaan_pada_saat_Hari_Kesehatan_Nasional_di_Bintan.jpg Honda-Batam

Bupati Bintan, Ansar Ahmad SE, memberikan penghargaan pada perayaan Hari Kesehatan Nasional di Bintan

BINTAN, batamtoday- Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-47 di Kabupaten Bintan diperingati dengan pelaksanaan upacara bendera dan pemberian penghargaan di bidang kesehatan oleh Bupati Bintan Anshar Ahmad SE di halaman kantor dinas kesehatan kabupaten Bintan, Selasa, (15/11/2011).

Dalam upacara tersebut, Bupati membacakan pidato Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih, yang mengatakan, bahwa kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan SDM yang tangguh, pandai, cerdas, sehat, aktif, beradap dan mampu berdaya saing dengan bangsa lain.

"Sesuai amanat Presiden, 2011 ini merupakan momentum untuk pelaksanaan Gerakan Nasional Kebersihan Indonesia (GNKI) dengan tema Indonesia Cinta Sehat. Tema tersebut dimaksudkan untuk mengajak komponen bangsa melakukan gerakan dan tindakan nyata hidup bersih dan sehat,"ujarnya.

Beberapa tahun ini berkat pelaksanaan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan tampak adanya kecenderungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran Millenium Development Goals atau MDGs, seperti menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu, meningkatnya status gizi dan angka harapan hidup waktu lahir, serta menurunnya penderita Tuberkulosis (TB) dan penderita Polio.

Sepanjang 2011 Pemerintah juga mengklaim telah memberikan imunisasi tambahan campak pada 11,9 juta anak dan Polio pada lebih 14,1 juta anak diberbagai provinsi di Indonesia.

Saat ini upaya untuk eleminasi malaria, filariasis, dan kusta juga sedang dilaksanakan secara insensif di Indonesia. Hingga September 2011 telah diperiksa 868.552 persediaan darah untuk diagnosis malaria dan seluruh penderita yang positif sebanyak 204.951 orang telah diobati.

Sepanjang tahun 2010-2011 diharapkan 5500 Desa di Indonesia akan mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Dari jumlah desa ini, sebanyak 4.898 desa telah mendapatkan sarana tersebut. Berbagai program layanan kesehatan juga ditingkatkan seperti Jamkesmas, program bantuan operasional kesehatan untuk Puskesmas atau BOK agar pelayanan kesehatan menjangkau masyarakat lebih luas dengan upaya promotif dan preventif.

Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu juga dilakukan dengan penambahan tempat tidur di kelas III rumah sakit dan pemebarian perhatian khusus pada daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan terluar atau DTPK. Pada tahun 2011 juga dimulai upaya peningkatan kesehatan di klaster IV pada masyarakat nelayan. 

Sementara itu, Bupati Bintan Ansar Ahmad SE mengatakan, angka kesehatan di Bintan lebih dari 8%, melalui dukungan dari pemerintah pusat, persentase angka kesehatan tersebut bisa mencapai 10%.

"Kedepan. Pemkab mentargetkan persentase tersebut naik menjadi 13-15%,"ujarnya.

Ansar juga menjeskan, masalah kebersihan desa-desa di Bintan saat ini, telah dilaksanakan pemrintah kabupaten secara konsisten, dengan memberikan reward dan punismen (Penghargaan dan Hukuman)  bagi desa yang terbersih dan bendera hitam bagi desa yang kotor sampai desanya bersih seperti yang lain.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Bintan Pidji basuki mengatakan, dalam menunjang kesehatan di Bintan, saat sejumlah dokter dan bidan keluarga telah diusebar di sejumlah Desa seperti di Pengikik, Numbing, dan Desa lainya.

"Selain dokter, setiap desa, juga sudah kita lengkapi dengan perawat dan bidan,"ujarnya.

Basuki juga menjelaskan, dalam perayaan Hari Kesehatan ke 47 tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan juga melakukan kegiatan berupa, donor darah, pengobatan massal, pemberian penghargaan untuk Desa yang berhasil melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), penghargaan Dokter dan Paramedis teladan, penghargaan Purna Bhakti untuk pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, penghargaan untuk Dokter Kecil, serta senam massal yang dilaksanakan di Kawal bekerjasama dengan ASKES Kabupaten Bintan.

Usai upacara, Bupati Bintan Ansar Ahmad SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Pudji Basuki juga menyerahkan penghargaan, pada sejumlah aparatur Desa dan warga masyarakat yang dianggap berjasa dalam melakukan kegiatan untuk kesehatan.

Diantara penerima pengharagaan tersebut adalah Desa Stop BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) yang dimenangkan Desa Toapaya, Desa Toapaya Selatan, Desa Toapaya Utara, Kelurahaan Tanjung Permai. Tokoh masyarakat pemicu Stop BABS  H.Jabir, Alexander, Suheryanto, Sayed, Azhar, Suparman, Sunardi, Ruslan. Puskesmas yang memiliki Stop BABS ; Toapaya, Kijang, Teluk Sasah.

Pensiunan dinas kesehatan Usman, Rahmat, Azwar Jono, Sutarjo, Sumargono, Medis dan Paramedis Teladan Dr Yosie Susanti, Badryah AMK, Alberta Manurung, Dokter Kecil Terbaik Deeva Evita, Riza Syafriya, Yogi Rianto. Lurah/Kades terbaik dalam mendukung program-program kesehatan khususnya dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat Desa Sebong Pereh, Lurah Tanjung Uban Utara, Lurah Kijang Kota.