Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenal 7 Sumber Racun Timbel Selain dari Bensin
Oleh : Redaksi
Senin | 31-07-2017 | 11:26 WIB
bensin-00.gif Honda-Batam
Ilustrasi bensin salah satu penghasil racun timbal.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sudah banyak peraturan yang melarang penggunaan timbel atau timah hitam untuk berbagai produk, mulai dari cat sampai bensin, karena bisa menyebabkan keracunan. Bila terhirup atau tertelan, timbal bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misalnya anemia hemolitik.

Di Amerika Serikat, ada anjuran agar dilakukan pemeriksaan pada anak-anak untuk mengetahui apakah mereka terpapar timbel.
Berikut 7 macam hal yang bisa menyebabkan keracunan timbel, seperti dilansir Very Well.

1. Cat

Banyak cat yang mengandung timbel. Di Amerika Serikat cat seperti ini sudah dilarang sejak 1978. Tetapi bila rumah sudah dicat sebelum tahun itu, ada kemungkinan cat yang digunakan masih mengandung timbel dan debunya bisa terhirup, yang biasanya terjadi saat melakukan renovasi. Cobalah kurangi risiko dengan cara melap debu itu dari ambang jendela serta pel lantai dengan air serta bersihkan debu dengan penyedot.

2. Tanah

Tanah di sekitar rumah mungkin saja mengandung timbel, misalnya dari sisa cat. Sepatu akan membawa tanah ke dalam rumah, bila tidak dilepas sebelum masuk.

3. Obat-obatan dari luar negeri

Obat-obatan tradisional dari negeri lain mungkin saja mengandung timbel. Kadang timbel sengaja dimasukkan ke dalam bahan obat karena ini adalah jenis logam yang dipercaya bisa membantu pengobatan tertentu. Tak jarang pula cara obat-obatan itu dibuat disertai kontaminasi timbel dan keberadaannya tak bisa diketahui lewat indera perasa.

4. Keramik atau tembikar

Beberapa jenis cat yang digunakan pada keramik atau tembikar mengandung timbel. Ketika makanan atau minuman ditempatkan di dalam keramik itu, timbel pun bisa tertelan. Timbel paling banyak terdapat pada keramik atau tembikar asal Amerika Latin, Timur Tengah, India, dan Cina.

5. Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan sangat berisiko tinggi memberikan paparan timbel. Beberapa diantaranya adalah montir bengkel cat mobil, pekerja pabrik baterai, pekerja konstruksi, pekerja pabrik peluru, tukang ledeng, serta pekerja galangan kapal. Mereka bahkan mungkin membawa timbel ke rumah sehingga sangat dianjurkan untuk mandi dan berganti pakaian serta sepatu sebelum pulang.

6. Air keran

Timbel pada air umumnya mucul bila rumah masih menggunakan keran dan pipa buatan lama. Untuk mengurangi risiko adanya timbel, biarkan air mengalir dulu dari keran selama 1 menit sebelum digunakan. Kandungan timbel lebih banyak pada air panas dari keran, jadi jangan gunakan untuk minum, memasak, atau membuat makanan instan.

7. Mainan

Banyak mainan diproduksi di negara-negara yang belum ketat melarang penggunaan timbel. Waspadai pula mainan lama warisan generasi sebelumnya dalam keluarga.

Sumber: Tempo.co
Editor: Gokli