Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Massa Pekerja Padati Rapat UMK
Oleh : Ocep/Dodo
Senin | 14-11-2011 | 12:12 WIB
Syaiful-Badri-Sofyan.gif Honda-Batam

Syaiful Badri, Ketua SPSI Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Ratusaan massa yang berasal dari organisasi pekerja di Kota Batam memadati lantai 4 Kantor Wali Kota Batam menunggu rapat pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2012 yang saat ini masih berlangsung alot.

Ratusan massa pekerja dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam mendatangi lantai 4 Kantor Walikota sejak sekitar pukul 09.00 WIB.

Mereka memadati ruang loby lantai 4 Kantor Walikota, di luar ruangan tempat berlangsungnya rapat pembahasan UMK Batam 2012, atau rapat keenam dari enam kali rapat yang dijadwalkan sebelumnya.

Syaiful Badri, Ketua SPSI Kota Batam mengungkapkan, kedatangan ratusan massa tersebut adalah untuk mengawal rapat pembahasan UMK Batam 2012.

Mereka, kata Syaiful, berharap dapat memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang sedang malakukan pembahasan UMK agar dapat menetapkan angka UMK setidaknya sama dengan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Massa yang datang dominan mengenakan seragam FSPMI dan sisanya ada yang berpakaian bebas dan ada juga yang mengenakan seragam organisasi pekerja lainnya, yakni SBSI dan SPSI.

Dalam rapat-rapat pembahasan UMK sebelumnya, pihak pekerja sebenarnya selalu menurunkan massa di luar rapat, namun pada rapat kali ini terlihat jumlah massa jauh lebih banyak.

Pada kedatangan massa pekerja kali ini juga terlihat sebagian terdiri dari pekerja wanita, sedangkan pada rapat-rapat UMK sebelumnya hanya didatangi oleh pekerja pria.

Sementara itu, di dalam ruang rapat, pembahasan UMK tampak masih berlangsung alot, dimana masing-masing pihak terlihat menyampaikan argumentasinya secara bergantian.

Terlihat hadir dalam rapat tiga perwakilan pekerja, tiga perwakilan pengusaha dan lima orang lainnya dari perwakilan Pemko Batam, termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja Rudi Syakiakirti.

Selain berkumpul berkelompok dan saling berdiskusi, sambil menunggu rapat pembahasan UMK berlangsung, massa pekerja yang lain juga sesekali meneriakkan yel-yel dan bernyanyi bersama.