Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semester I 2017, Penyakit Malaria di Kabupaten Lingga Capai 87 Kasus
Oleh : Nurjali
Sabtu | 22-07-2017 | 11:26 WIB
marlina-01.gif Honda-Batam
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga, Maliana. (Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga merilis data pasien yang terjangkit malaria pada semester I tahun 2017 mencapai 87 kasus. Jumlah ini diprediksi menurun dibanding tahan 2016 mecapai 458 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga, Maliana mengatakan Kebanyakan penyakit malaria menyerang pasien laki-laki yaitu sebanyak 263 penderita di tahun 2016.

"Penyebabnya karna laki-laki di Lingga tidur terlalu larut atau begadang sehingga kurang istirahat," Kata Maliana, saat ditemui Jumat (21/7/17).

Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lingga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, di masing-masing tempat tinggal.

Selain itu juga dianjurkan untuk melakukan 3 plus, yaitu menaburkan bubuk Larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur serta dianjurkan memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.

"Penyebab malaria itu dalam bahasa kedokteran disebut parasit plasmodium yang hanya disebarkan oleh nyamuk anopheles betina," ungkapnya.

Ketika berada di daerah endemik malaria, warga akan lebih rentan terserang malaria. Sistem kekebalan tubuh mereka tidak sebaik penduduk daerah endemik malaria dalam melawan parasit.

"Hal inilah yang harus dijaga, agar kita selalu fit menjaga kebugaran sehingga dilarang terlalu sering begadang," imbuhnya.

Kabupaten Lingga yang merupakan daerah lembab yang dekat dengan laut dan terjadi musim pancaroba, membuat wilayah ini rentan terserang penyakit malaria.

Editor: Gokli