Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duduki Kantor Bupati Lingga, Masyarakat Tanjung Kelit Tuntut Kades Lengser
Oleh : Ardi/Dodo
Sabtu | 12-11-2011 | 18:03 WIB

LINGGA, batamtoday – Merasa tuntutan mereka belum dipenuhi, masyarakat desa Tanjung Kelit kecamatan Senayang lakukan aksi demo di kantor bupati Lingga, terkait janji bupati untuk segera menonaktifkan Kepala Desa Tanjung Kelit, Zaini Rizar yang dianggap tidak amanah dan arogan dalam memimpin yang sampai saat ini belum ada putusan pada Jum’at  (11/11/2011) kemarin.

Ratusan warga yang menduduki Kantor bupati Lingga terpicu emosinya setelah mendengar informasi bahwa Kades Zaini menolak untuk mundur bahkan minta masyarakat melaporkan pada pihak berwajib jika memang bersalah.

Padahal sebelumnya sudah ada kabar bahwa kades sudah dipanggil wakil bupati dan Kabag Pemerintahan dimana kades telah menandatangani surat pengundurannya namun, selang beberapa waktu terjadi perubahan hingga memancing emosi warga.

Saat demo berlangsung, Bupati Lingga masih berada di Dabo dan segera  menggelar rapat tertutup selesai sholat Jum’at demikian dijanjikan Kabag Pemerintahan, Muslim kepada warga Tanjung Kelit, namun sampai sorenya belum ada keputusan sehingga warga masih menunggu dan bertahan sampai ada putusan.

Dari informasi yang diterima batamtoday, Kades Tanjung Kelit, Zaini Rizar telah membuat warganya  kecewa terkait kepemimpinannya seperti penggunaan uang Alokasi Dana Desa (ADD) Rp100 juta lebih yang tak jelas, penerimaan bantuan dana PKK dari kabupaten yang tidak transparan dan sikap kades yang arogan terhadap warganya merupakan beberapa faktor penyebab agar kades mundur.

Sebelumnya, Forum Masyarakat Tanjung Kelit atas rekomendasi BPD telah menyampaikan secara tertulis laporannya kepada Kabag Tapem Pemkab Lingga, Muslim dan Ketua DPRD Lingga, Kamaruddin Ali perihal hasil rapat masyarakat desa Tanjung Kelit yang minta agar kades lengser.

Hal ini berlanjut dengan dilaksanakannya dialog antara warga dengan Bupati yang hasilnya membentuk dan menurunkan Tim Investigasi ke Desa Tanjung Kelit yang bertugas awal November lalu dalam rangka mencari fakta dan mendengar aspirasi masyarakat.