BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Hutang panitia Musda KNPI dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten Lingga dikuatirkan bisa menimbulkan preseden buruk bagi kawasan wisata Pulau Benan.

Desa Wisata Pulau Benan merupakan lokasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Pulau Benan merupakan pulau yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga. Saat kegiatan Musda berlangsung dihadiri Bupati, Wakil Bupati hingga beberapa anggota DPRD dan petinggi KNPI versi Papua.

"Perbincangan seputar hutang kegiatan Musda KNPI Kabupaten Lingga bisa memberi dampak negatif bagi Pemkab Lingga," ujar Syahlan salah satu pengelola Kawasan Wisata Pulau Benan, Sabtu (15/7/2017).

• Baca: Terutang Rp37 Juta, DPD KNPI Lingga Versi Papua Dinilai Sengsarakan Warga Benan

Syahlan juga mengatakan, selaku pengelola dirinya digaji pemerintah dengan status Tenaga harian lepas (THL). Beberapa fasilitas dari pemerintah daerah dan pemerintah provinsi pernah didapat, namun bantuan tersebut belum mumpuni dan belum mampu menjadikan wilayah benan untuk menjadi wisata idaman.

"Ada bantuan tapi masih kurang, tempat menginap disini juga masih terbatas, kadang kita kekurangan tempat tinggal kalau ramai yang datang," kata Syahlan.

Desa wisata pulau Benan adalah salah satu pulau wisata yang di danai dari APBD Kabupaten Lingga. Pada tahun 2014 yang lalu Pulau Benan ini ditargetkan menjadi icon wisata bahari Kabupaten Lingga, sehingga tak heran jika saat ini banyak orang dan wisatawan yang penasaran dengan pulau ini.

Salah satu strategi pemerintah saat itu, untuk pengembangan pulau Benan dengan bekerjasama dengan beberapa Travel dari Luar Daerah untuk promosi pulau wisata ini. Banyak kegiatan tingkat Kabupaten, Provinsi hingga pusat yang sudah di gelar di desa wisata benan.

Keindahan alam Baharinya membuat wisatawan yang datang terkagum untuk mengekplorasi keindahan wisata di Pulau ini.

Karena dikelola pemerintah, Pulau Benan juga menyediakan wisata dengan biaya yang sangat murah. Disini disediakan beberapa fasilitas penginapan seperti home stay dan beberapa makanan yang disiapkan langsung oleh masyarakat setempat.

Editor: Yudha