Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arus Mudik dan Balik 2017, Pelabuhan Karimun Tersibuk Kedua Se-Indonesia
Oleh : CR-16
Jum\'at | 14-07-2017 | 10:26 WIB
apel-012.gif Honda-Batam
Apel pembubaran Satgas pengamanan dan pelayanan mudik lebaran 2017. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pelabuhan Tanjungbalai Karimun tercatat di posisi ke-2 tersibuk se-Indonesia dan pelabuhan Batam tersibuk pertama dari 52 pelabuhan yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan pada arus mudik dan balik tahun 2017.

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun, Letkol (Mar) Eko Priyo Handoyo mengatakan, pada arus mudik dan balik pelabuhan Karimun tercatat di posisi ke-2 tersibuk saat arus mudik lebarandan balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Untuk pelabuhan Karimun tercatat diposisi ke 2 tersibuk saat arus mudik lebaran dan balik lebaran dari 52 Pelabuhan di Indonesia yang dipilih oleh Kementrian Perhubungan Sementara Pelabuhan Batam di Posisi pertama," ujar Eko, Jumat (14/7/2017).

Berdasarkan data yang didapat oleh KSOP Kelas II Tanjungbalai Karimun, selama arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah didapatkan sekitar 148.780 orang turun melalui pelabuhan di Karimun, sementara orang yang naik berjumlah 146.329 orang.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016, di mana jumlah penumpang naik dan turun selama lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah berjumlah 148.798 orang turun dan 134.365 orang naik di pelabuhan Karimun.

"Untuk tahun ini terjadi kenaikan cukup tinggi terhadap penumpang naik di pelabuhan Domestik Karimun 8,90 persen, sementara penumpang turun hanya 0,01 persen berdasarkan data yang diperolah selama arus mudik dan balik," ujarnya.

Lanjut Eko, terkait pengamanan ketika arus mudik dan balik tahun 2017, pihaknya tidak menemukan adanya kejadian ataupun pelanggaran. Menurutnya pencapaian tersebut disebabkan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik dengan beberapa instansi sehingga pelabuhan aman.

"Tahun ini tindak kriminal dan laka laut tidak terjadi, ini berkat kerja sama kita bersama teman-teman yang tergabung dalam Satgas, demi memberikan kelancaran dan kenyamanan bagi pemudik, karena sudah kita kukuhkan sejak H-15 lebaran dan berakhir pada H+15 lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah," katanya.

Untuk penumpang terbanyak naik dari pelabuhan Domestik Karimun yakni pemudik tujuan ke daerah Riau seperti Selat Panjang, Bengkalis dan Dumai, sedangkan untuk yang turun terbanyak dari Malaysia.

"Karimun ini merupakan daerah transit, untuk itu orang luar datang dan berangkat untuk menuju daerahnya masing-masing," ujarnya.

Editor: Gokli