Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Balik Rencana Pencabutan Izin Jetty Wessa Wisata

Ditengarai Konspirasi Jahat Jadi Penyebab BRC dan Dispar Bintan Bungkam
Oleh : Harjo
Rabu | 12-07-2017 | 16:50 WIB
Jety-milik-BRC.gif Honda-Batam
Jetty milik PT BRC yang biasa digunakan untuk naik dan turunnya tamu yang melakukan mangrove tour di Lagoi (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Manajemen BRC dan pengurus Wessa Wisata sudah pun diundang Dinas Pariwisata Bintan untuk melakukan pertemuan di Kantor Dinas Pariwisata di Teluk Bakau, Bintan, Rabu (12/7/2017). Hanya saja masing-masing pihak memilih bungkam dan saling lempar tanggung jawab, saat dipertanyakan hasil pertemuan tersebut.

Bahkan, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira yang terus mencari solusi terkait rencana pencabutan izin Wessa Wisata oleh manajemen PT Bintan Resort Cakrawala saat diminta tanggapannya mengenai hasil rapat, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan agar langsung menghubungi Dahsyat, Kabid Pariwisata Pemkab Bintan.

Sebaliknya, Dahsyat yang coba dikonfirmasi melalui pesan pendeknya menyampaikan, agar mempertanyakan hasil rapat langsung kepada Machsun, Community Develovment Manager PT BRC. "Silakan hubungi Pak Machsun aja mas," katanya singkat.

Wisata mangrove yang memiliki prosfek bisnis yang menjanjikan (Foto: Harjo)

Hanya saja Machsun yang kembali dikonfirmasi terkait hasil rapat tersebut, hingga berita ini diunggah, belum memberikan jawaban secara resmi.

Diberitakan sebelumnya, pengurus yayasan Wessa Wisata menyurati Bupati Bintan, Kapolres Bintan dan instansi terkait, karena merasa keberatan dengan pencabutan izin Jetty Mangrove Tour milik PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi.

Pendiri Yayasan Wessa Wisata, Liwa Ilham menyampaikan, surat keberatan tersebut terkait kebijakan manajemen BRC yang mencabut izin secara sepihak.

"Kita sudah layangkan surat kepada Bupati Bintan dan instansi terkait agar ada solusi yang terbaik untuk kemajuan pariwisata Bintan. Kami nilai keputusan yang dikeluarkan secara sepihak," ujar Iwan.

Menurutnya, Wessa Wisata yang selama ini sudah bekerja sama sejak tiga tahun lalu dengan BRC, telah mempekerjakan belasan warga tempatan. sehingga dengan adanya keputusan sepihak tersebut, membuat resah masyarakat.

"Disuratinya Bupati dan unsur terkait, tidak terlepas untuk mencari solusi terbaik. Agar masyarakat di sekitar kawasan pariwisata bisa sama-sama lebih maju dan berkembang," harapnya.

Machsun, Community Develovment Manager PT BRC yang dikonfirmasi tentang pencabutan izin Wessa wisata di jetty mangrove tuor milik PT BRC, justru balik bertanya kepada BATAMTODAY.COM. "Jadi selanjutnya menurut abang kelak apa yang akan terjadi," jawabnya.

Namun saat dipertanyakan, apa yang sebenarnya terjadi sehingga adanya surat pencabutan izin, hingga berita ini diturunkan, Machsun juga belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Udin