Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LPI belum Jelas, Mau Main Bola atau Mediasi
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 06-01-2011 | 11:59 WIB
pasopati3.jpg Honda-Batam

Aksi supporter Pasoepati siap sambut Gelaran Kompetisi Sepakbola LPI di Stadion Manahan Solo 8 Januari 2011 antara FC Solo Vs Persema Malang

Batam, batamtoday - Gelaran kompetisi sepakbola Liga Primer Indonesia (LPI) pada tanggal 8 Januari di Solo masih belum jelas juntrunganya. Pihak Mabes Polri selaku pengaman menyatakan tidak mau ambil resiko dengan memberi izin sebelum pihak LPI mendapat rekomendasi dari PSSI.

Masyarakat Solo sendiri mendesak pihak Polri agar memberikan izin bagi pertandingan perdana LPI di Stadion Manahan Solo. Sekelompok pecinta sepakbola di kota Solo yang menamakan dirinya Pasoepati menggelar aksi di bundaran Manahan, Solo, Rabu (5/1/2011), sebagai wujud dukungan bagi LPI.

"Kami meminta Kapolri dan pihak Kepolisian Jawa Tengah mengeluarkan izin bagi pertandingan di Solo tanggal 8 Januari nanti," kata koordinator aksi Mayor Haristanto.

Pertandingan pertama LPI di Stadion Manahan akan berlangsung antara kesebelasan Solo FC dan Persema Malang.

Di Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng terpaksa turun tangan melihat kisruhnya soal rencana gelaran LPI ini. Kepada wartawan Rabu (5/1) Andi mengaku habis melakukan rapat dengan sejumlah ahli olahraga dan juga pakar hukum untuk mencoba mencari cara penyelesaian diantara dua kubu yang bertikai yaitu, pihak LPI dengan pihak PSSI yang menggelar kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).

"Mediasi, melalui cara mediasi saya pikir masalah ini akan diselesaikan dengan baik. Kita akan dengar kedua belah pihak," kata Andi.

Namun demikian sayangnya, para petinggi sepakbola saat ini sedang berada di luarnegeri, di Qatar, sehingga mediasi belum bisa dilakukan sebelum dilaksanakanya LPI pada tanggal 8 Januari 2011.