Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hati-hati! HIV Banyak Menyerang Ibu Hamil
Oleh : Ismail
Jum\'at | 16-06-2017 | 16:26 WIB
Sosialisai-HIV-AIDS.gif Honda-Batam
Sosialisasi penanggulangan penyakit HIV/AIDS dan pemakai narkoba di Hotel CK kawasan Kilometer 8 Atas, Tanjungpinang, Jumat (16/6/2017). (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMDKCS) Provinsi Kepulauan Riau melakukan sosialisasi penanggulangan penyakit HIV/AIDS dan pemakai narkoba di Hotel CK kawasan Kilometer 8 Atas, Tanjungpinang, Jumat (16/6/2017).

Sosialisasi bahaya dan pencegahan penularan HIV/AIDS ini melibatkan sejumlah lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat Desa dan Kelurahan di Kepulauan Riau.

Kepala DPMDKCS Kepri, Sardison mengungkapkan, secara global penderita penyakit mematikan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Ironinya, penderita HIV tak lagi menyerang dewasa, tapi juga sudah mulai menyerang generasi muda dan ibu hamil. Keadaan tersebut, tentunya sangat menjadi kekhawatiran besar bersama. Mengingat, generasi muda memiliki masa depan yang lebih panjang demi terwujudnya pembangunan.

Oleh karena itu, melalui kegiatan itu, Sardison berharap dapat menjadi salah satu upaya Pemprov Kepri dalam menangkal peningkatan penderita HIV/AIDS di Kepri.

"Yang paling penting dalam menangkal terjangkitnya virus itu adalah bentengi diri dari perilaku-prilaku negatif," ungkap Sardison.

Senentara itu, Koordinator Komsisi Penanggulangan AIDS Kepri, Harmoni mengatakan, pada tahun 2016 lalu jumlah penderita HIV di Kepri sebanyak 1.031 jiwa. Dengan rincian yang sudah dalam tahap AIDS berjumlah 402 jiwa, dan korban meninggal sebanyak 214.

"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2015-red) memang mengalami peningkatan. Tapi, tidak banyak. Total penderita tahun 2015 yakni 2.038 jiwa," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya senantiasi berupaya menekan angka tersebut. Berbagai upaya terus dilakukan. Mulai dari kampanye bahaya HIV/AIDS serta sosialisasi pencegahannya kepada kaum yang rentan terjangkit virus tersebut.

Editor: Udin