Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lerai Keributan, Anggota Polres Bintan Ditikam di Kedai Tuak
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Senin | 12-06-2017 | 17:14 WIB
Kapolres-Tanjungpinang-Tejo-Baskoro.gif Honda-Batam
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjunpinang - Seorang polisi yang berinisial LS berpangkat Brigadir yang bertugas di Polres Bintan, ditusuk dua pelaku yang berinisial KI dan ALB, di sebuah w?arung tuak Tugu Hiu di Jalan KM 13 arah Tanjunguban, Sabtu (10/6/2017) pukul 02:00 wib. Anggota polisi ini ditusuk pada saat melerai keributan di tempat it?u.

Salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, kejadian itu berawal pada saat dirinya mendengarkan keributan, sehingga dirinya melihat bahwa ada perkelahian di tempat itu.

"Saya kan tinggal di dekat situ, saya dengar ada ribut-ribut di tempat itu, saya datang dan memang benar ada ribut-ribut, saya lihat memang polisi yang melerai. Namun tiba-tiba kedua orang yang ribut ini dalam keadaan mabuk menusuk korban (LS) dari belakang dan mengenai punggung korban, sehingga mengeluarkan darah," ungkap sumber.

Melihat korban ditusuk dengan sebilah pisau, tidak berapa lama langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang untuk dilakukan perobatan.

"Kami langsung membawa? korban ke rumah sakit karena sudah keluar banyak darah dari punggungnya," katanya.

Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kejadian itu berawal pada saat anggota ini minum tuak di tempat itu. Tiba-tiba ada percekcokan antara dua pelaku yang pada saat itu dalam keadaan mabuk.

"Ketika saat dilerai oleh anggota ini, tiba-tiba salah satu pelaku menusuk korban dengan sebilah pisau dari belakang," ucapnya.

Ardiyanto menjelaskan, tidak lama kemudian kedua pelaku berhasil dibekuk dan telah diamankan di Mapolsek Tanjungpinang Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku sudah ditangkap, Polsek Timur yang menangani perkara ini," katanya.

Saat ini katanya lagi, korban sudah ke luar dari Rumah Sakit dan korban diketahui hanya mengalami luka ringan. Ardiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertingkah laku aneh-aneh di bulan suci Ramadan ini.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertindak yang aneh-aneh yang melanggar norma-norma dan etika yang berlaku," imbaunya.

Editor: Udin