Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gawat, Daging Bakal Langka Karena Aturan Baru KSOP
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 12-06-2017 | 16:28 WIB
Kadisperindag-TPI,-Juramadi-Esram-728x3491.gif Honda-Batam
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, kenaikan harga daging saat Ramadan dan jelang Lebaran mendatang itu juga dipengaruhi aturan baru yang diterapkan oleh KSOP Tanjungpinang.

Dalam aturan tersebut menurut Juramadi, kapal tidak diperbolehkan mengangkut hewan, seperti sapi jika tidak memiliki surat-surat administrasi sebagai persyaratan. Ini juga dikeluhkan oleh pedagang, dan karena aturan baru tersebut daging terancam mengalami kelangkaan.

"Saya tidak tahu pasti aturannya, yang jelas itu juga bisa mempengaruhi. Kalau memang larangan itu tetap diterapkan, ya bisa-bisa memang langka," tutur Juramadi saat dihubungi, Senin (12/6/2017).

Juramadi mengatakan, aturan tersebut secara teknis memang belum disosialisasikan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang. Akan tetapi, menurut dia, aturan tersebut akan semakin memperketat masuknya sapi ke Tanjungpinang.

Hal ini juga berarti akan menghambat pemasokan daging ke Tanjungpinang. Pasalnya, Tanjungpinang bukanlah daerah penghasil, sementara para pemain juga berharap aturan tersebut dapat dicabut atau diberikan keringanan.

"Makanya, Pak Wali akan rapat bersama FKPD, khususnya KSOP untuk membahas masalah aturan baru tersebut," tutur Juramadi.

Sejatinya, jika tidak ada aturan tersebut, menurut Juramadi, pasokan daging akan masuk dengan lancar seperti biasanya. Akan tetapi, setelah adanya aturan baru tersebut, membuat semua orang kelimpungan, termasuk 2 orang cukong sapi di Tanjungpinang.

"Kita harap setelah ada pertemuan dengan Pak Wali, ada keringanan untuk kita. Jadi, kelangkaan sapi di lebaran ini bisa kita antisipasi," tutur Juramadi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, mengatakan bahwa hal itu memang akan dibicarakan bersama FKPD. Rapat tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada malam ini, Senin (12/6/2017).

"Saya belum bisa bicara banyak, soalnya memang malam ini rencananya baru kita rapat masalah itu. Yang jelas kita akan berusaha agar aturan baru itu tidak menghentikan masuknya sapi ke Tanjungpinang," tutur Syahrul.

Sementara itu, terkait aturan baru tersebut, BATAMTODAY.COM belum mendapatkan keterangan. Pasalnya Kepala KSOP yang baru, Rajuman, belum dapat dihubungi ataupun ditemui.

Editor: Udin