Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Usia Senjanya, Sang Kakek Pembuat Gasing Kayu Tradisional Ini Tetap Semangat
Oleh : CR-15
Jum\'at | 09-06-2017 | 16:26 WIB
Bakar-sang-pembuat-gasing.gif Honda-Batam
Bakar, warga Sebong Pereh Bintan menunjukkan gasingi hasil karyanya (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Semangat sang kakek bernama Bakar, warga Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, untuk mempertahankan seni budaya membuat gasing patut diacungi jempol.

Walaupun sekarang usianya telah menginjak 76 tahun, namun ia masih aktif menjalankan profesinya sebagai pembuat gasing kayu tradisional.

"Saya menekuni kerajinan membuat gasing ini sejak remaja, kira-kira saat berusia 16 tahun. Ini karena sejak kecil saya dan teman-teman sangat hobi main gasing. Ya, maklum mainan anak zaman dulu kan masih serba tradisional," tuturnya, Jumat (9/6/2017).

Dengan menggunakan perlengkapan sederhana, seperti parang, amplas, kaleng, pernis hingga kulit pari, lewat tangan kreatif Bakar sebongkah kayu bisa disulap menjadi berbagai macam gasing.

"Selain membuat gasing, saya juga membuka warung kelapa dan makanan seperti soto dan indomie. Jadi sehari-hari saya membuat gasing di warung kelapa ini sambil menunggu pembeli. Kayu yang saya gunakan dalam pembuatan gasing adalah kayu klungut. Biasanya saya bisa membuat 2-4 buah gasing perharinya," jelas Bakar.

Gasing kayu tradisional yang ia jual harganya cukup terjangkau hanya berkisar Rp15 ribu - Rp30 ribu per buah, tergantung ukurannya.

"Peminatnya ya lumayan banyak walaupun tak seantusias orang zaman dulu. Kebanyakan pembeli malah orang-orang dari luar daerah dan wisatawan luar negeri yang sedang berlibur di Bintan," terangnya.

Ia membeberkan, pada zaman dahulu ia sering menjual gasing hingga ke luar negeri. "Dulu itu ke luar negeri masih bebas, tidak ketat seperti sekarang. Hanya bermodal sampan saja saya sudah bisa ke Malaysia dan Singapura. Harga jual gasing di sana pun lumayan tinggi. Tapi semenjak peraturan ke luar negeri diperketat, saya tidak pernah lagi ke sana," ungkap Bakar.

Anda tertarik dengan mainan tradisional ini? Jika anda ke Bintan, silahkan mampir ke warung kelapa milik Bakar yang berada di Taman Wan Seri Beni, Desa Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong ini.

Editor: Udin