Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maret 2018, Subsidi Gas Melon Dikucurkan Lewat Kartu Sejahtera
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-06-2017 | 10:02 WIB
Gas-Melon-01.gif Honda-Batam
Tabung gas melon yang siap diantar ke pulau Mapur Bintan Pesisir. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan rencana penyaluran subisidi gas elpiji 3 kilogram atau dikenal elpiji melon secara tertutup akan meluncur pada Maret 2018. Subsidi disalurkan melalui Kartu Sejahtera, kartu yang diterbitkan Kementerian Sosial.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja mengungkapkan, program tersebut akan menyasar sebanyak 26,6 juta rumah tangga kategori miskin, dan rentan miskin.

Kartu Sejahtera sendiri tidak cuma dipergunakan untuk membeli elpiji subsidi, namun juga bisa digunakan untuk menerima subsidi dana beras miskin. Strategi penyaluran subsidi yang tepat sasaran ini bertujuan menjaga anggaran subsidi energi agar tidak membengkak setiap tahun.

Penyaluran bantuan nontunai sebelumnya juga dilakukan pada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jadi, target subsidi langsung itu 2018 jumlahnya 26,6 juta rumah tangga. Nanti dikirim langsung ke rumah tangga dalam bentuk kartu bank atau kartu tabungan. Setiap awal bulan akan dikirim dana subsidi elpijinya. Nah, dana ini hanya bisa digunakan untuk membeli elpiji saja," ujarnya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (7/6).

Selama ini, pemerintah memberikan bantuan subsidi untuk elpiji 3 kg melalui penugasan PT Pertamina (Persero) yang kemudian didistribusikan ke agen elpiji di setiap daerah. Namun, karena tanpa pengawasan yang ketat, subsidi yang pada dasarnya ditujukan untuk masarakat kurang mampu itu pun masih dinikmati oleh masyarakat mampu.

Jika subsidi elpiji terus-menerus mengadopsi cara seperti itu, maka anggaran untuk subsidi bakal membengkak hingga Rp 40 triliun tahun ini. Padahal, anggaran subsidi elpiji pada APBN 2017 hanya Rp 22 triliun. Untuk menjalankan program ini, pemerintah telah menganggarkan anggaran subsidi hingga sebesar Rp20 triliun pada APBN 2018.

Ke depan, dengan sistem baru ini, Pertamina masih menjadi penyalur elpiji 3 kg. Namun, masyarakat langsung menerima dana bantuan subsidi elpiji dari pemerintah lewat Kartu Keluarga Sejahtera.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Gokli