Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kuisen Nyaris Dibegal Empat Pengendara Motor di Sagulung
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 05-06-2017 | 10:50 WIB
kusein-01.gif Honda-Batam
Kuisen menunjukkan kaca mobilnya yang dipecahkan kawanan begal di daerah Sagulung. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kuisen (52) warga Kavling Seilekop RT03/RW06, Kecematan Sagulung nyaris menjadi korban begal saat melintas di depan sekolah MAN 1 Batam, jalan menuju Kantor Lurah Seilekop, Minggu (5/6/2017) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian itu bermula usai korban memancing di pulau Buluh dengan rekan-rekannya, saat pulang ke rumah sendirian mobil Mitsubishi Strom BP 8696 ZB yang dikendarai Kuisen diikuti empat motor yang dikendari berboncengan.

"Saya diikuti dari simpang lampu merah pasar Fanindo. Saya curiga, ini empat motor kok ngikutin. Pas mau nyalip malah melihat ke arah dalam mobil terus. Akhirnya saya tambah kecepatan, tapi mereka malah menyejajarkan motornya sama mobil saya," ujarnya Kuisen kepada BATAMTODAY.COM, Senin (6/6/2017).

Menurutnya, salah satu motor pelaku lalu menyalip dan menutup laju mobilnya. Sedang pelaku lainnya, berteriak agar dia menghentikan laju mobilnya.

Ia pun berhenti di depan Perumahan Griya Permai karena takut. Saat itu, pelaku justru memaksa korban membuka pintu mobilnya sambil membawa-bawa sesuatu ditangannya.

"Saya ngak mau buka pintu, akhirnya kaca saya dipecah dengan batu di bagian depannya. Karena kondisi sudah tak beres, saya lalu tancap gas sampai rumah. Untung mereka tidak mengejar," ujarnya lagi.

Pada saat kejadian, kata Kuisen, kondisi jalan sepi dan kebetulan dia tidak beriringan dengan kendaraan mobil maupun motor.

"Seandainya saya membuka kaca mobil pada saat itu, mungkin saya sudah menjadi korban begal," kata dia.

Atas kejadian itu kaca mobil bagian depan korban mengalami pecah sebesar kepalan tinju dan sekelilingnya retak. Bagian samping kanan mobil korban juga mengalami penyok. Hanya saja untuk saat ini korban belum melapor ke Polsek Sagulung karena masih dalam keadaan sibuk.

"Pecahannya ada yang sebesar kepalan tangan orang dewasa, sekelilingnya retak," ujarnya.

Akhir-akhir ini jalan menuju Kantor Lurah Seilekop itu cukup rawan dengan aksi tindakan kejahatan. Kelompok remaja bersepeda motor kerap nongkrong di sekitaran depan Perumahan Griya Permai hingga larut malam. Mereka tidak segan-segan melempar batu kepada pengendara mobil yang melintas.

Dua minggu belakang ini mobil taksi juga menjadi korban kebrutalan kelompok remaja bersepeda motor itu. Saat melintas di jalan itu, tiba-tiba dari arah berlawanan mobil dilempari batu oleh dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor. Lemparan itu membuat kaca depan mobil taksi itu pecah.

Kuisen berharap kasus ini tidak lagi menimpa pengendara lainnya. Dia juga berharap pihak Kepolisian rutin melakukan patroli di lokasi yang dianggap sepi dan rawan kejahatan.

Editor: Gokli