Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satpolair Polres Karimun Disinyalir Tutupi Tangkapan Minyak Solar Ilegal
Oleh : CR-16
Jum\'at | 26-05-2017 | 19:14 WIB
Bakamla-tangkap-kapal-pelansir-BBM-Ilegal.gif Honda-Batam
Ilustrasi kapal pengangkut solar ilegal (Sumber foto: Poskota News)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Karimun dikabarkan menangkap kapal kayu yang membawa minyak solar sebanyak 20 ton, Rabu (25/5/2017) pagi.

Pantauan BATAMTODAY.COM, saat berada di lokasi pos penjagaan Pol Air Polres Karimun yang berada di Kolong Bawah, memang benar adanya kapal tersebut yang bersandar di dermaga Pol Air, yang berbatasan dengan bunker minyak salah satu pengusaha ternama di Karimun.

Namun ketika wartawan BATAMTODAY.COM hendak mengabadikan foto kapal tersebut, dilarang oleh salah satu oknum aparat Satpolair yang bertugas saat itu.

Mirisnya, petugas itu tidak menjelaskan kronologis penangkapan dan kenapa kapal tersebut tidak boleh difoto. "Kalau untuk foto tidak boleh," ujar petugas tadi.

Sumber BATAMTODAY.COM menyebut, penangkapan kapal yang membawa solar diduga ilegal itu dilakukan anggota Polsek Karimun pada Rabu (25/5/2017) dini hari. Sedangkan kapal bermuatan solar sebanyak 20 ton itu dilabuhkan di dermaga Pos Penjagaan Pol Air Polres Karimun pagi harinya.

"Iya, ada pagi tadi kapalnya ditangkap dan diletakkan dekat gudang salah satu pengusaha di Karimun," ujar sumber.

Menariknya, Kasat Pol Air Polres Karimun, Iptu Sahata Sitorus via whatsapp terkait konfirmasi penangkapan kapal tersebut, menegaskan tidak adanya penangkapan kapal bermuatan solar ilegal sebanyak 20 ton oleh pihaknya.

Setali tiga uang dengan Kasat, Kapolsek Balai Karimun, AKP Lulik Febyantara juga menampik adanya penangkapan kapal "kencingan" solar yang disinyalir milik pengusaha minyak ilegal berinisial I asal Kecamatan Moro tersebut.

"Gak ada itu. Kurang akurat berarti informasinya," cetusnya.

Upaya menutup-nutupi informasi ini mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan tudingan bernada miring langsung terlontar, seolah kejadian tersebut merupakan rekayasa dan akan berakhir dengan jalan damai (86).

"Ini kan mau puasa, setahu saya kalau benar "I" itu yang punya barang, bukan baru kali ini dia main minyak kencingan. Dan itu sudah jadi rahasia umum. Tapi sekarang baru ditangkap. Atau jangan-jangan dah lama gak ngasi jatah, makanya ditangkap. Palingan juga bentar lagi keluar," ujar Darto, salah satu warga Karimun, benada pesimis menanggapi aksi aparat kepolisian tersebut.

Editor: Udin