Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Tegaskan Jangan Biarkan 250 Juta Penduduk Berantem Gegara 1000 Orang
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-05-2017 | 19:38 WIB
Jokowi-terima-forum-kerukunan-ummat-beragama.gif Honda-Batam
Presiden Joko Widodo menerima Forum Kerukunan Umat Beragama di Istana Bogor, Selasa (23/5/2017).(Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2017).

Dalam sambutannya, Presiden bercerita bahwa Indonesia kerap mendapat pujian dari sejumlah kepala negara lain karena bisa hidup rukun dan damai meskipun penduduknya terdiri dari berbagai agama, suku dan golongan.

"Kita sudah 72 tahun (merdeka) juga tidak pernah ada masalah. Itu kekaguman yang diberikan negara lain terhadap kita," kata Jokowi.

Jokowi lalu menceritakan percakapannya dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Jokowi mengatakan, Afganistan merupakan negara yang memiliki kekayaan luar biasa, mulai dari tambang emas hingga tambang gas dan minyak.

Namun, belum sempat kekayaan tersebut dieksplorasi, sudah terjadi pertikaian yang besar antara dua kelompok di negara itu.

"Akhirnya sekarang ada 40 faksi, 40 kelompok, yang sudah sangat sulit sekali untuk dirukunkan kembali," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Presiden Ashraf Gani tidak mau konflik yang terjadi di negaranya juga terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, Ashraf menitipkan pesan kepada Jokowi.

"Pesan beliau kepada kita, jaga betul yang namanya kerukunan dan persatuan itu. Jangan biarkan 250 juta lebih penduduk Indonesia ini berantem gara-gara 1.000-2.000 orang, jangan korbankan rakyat," ucap Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin